Ads

Senin, 17 Desember 2018

BUAH DARI TAUHID
.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Tahun ibarat pohon. Bulan ibarat cabangnya. Hari ibarat rantingnya. Jam ibarat daunnya. Nafas ibarat buahnya. Barangsiapa yang hela nafasnya untuk ketaatan pada Allah, maka hasil dari pohonnya adalah buah yang baik. Barangsiapa yang hela nafasnya untuk maksiat, maka  buahnya adalah hanzholah (buah yang pahit). Setiap orang akan memetik buah dari hasil usahanya pada hari kiamat nanti. Ketika dipetik barulah akan ia rasakan manakah buah (hasil) yang manis dan manakah yang pahit.
.
Ketahuilah bahwa ikhlas dan tauhid akan menumbuhkan tanaman dalam hati, memunculkan cabang dalam amalan dan menghasilkan buah kehidupan yang baik di dunia dan kenikmatan yang abadi di akhirat. Sebagaimana pula buah di surga tidak mungkin seseorang terhalang untuk memperolehnya, begitu pula dengan buah dari ikhlas dan tauhid di dunia.
.
Sedangkan syirik, perbuatan dusta dan riya’ akan menumbuhkan tanaman dalam hati dan menghasilkan buah di dunia berupa rasa takut, khawatir, sedih, sempitnya hati dan kelamnya hati. Sedangkan di akhirat ia akan merasakan makanan yang tidak menyenangkan dan adzab yang pedih.

Inilah dua pohon yang dimisalkan Allah dalam surat Ibrahim.” –Demikian faedah berharga dari Ibnul Qayyim
.
Surat Ibrahim yang dimaksudkan oleh Ibnul Qayyim adalah pada ayat berikut:
.
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ (24) تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ (25) وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيثَةٍ اجْتُثَّتْ مِنْ فَوْقِ الْأَرْضِ مَا لَهَا مِنْ قَرَارٍ (26)
.
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun.” (QS. Ibrahim: 24-26)

Related Posts:

  • Menggunakan Jari Telunjuk "Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam pernah melewatiku yang sedang berdoa dengan jari-jariku, lalu beliau Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda: '(gunakan) satu jari, (gunakan) satu jari'.Beliau Shallallallahu'alaihi was… Read More
  • Segolongan Ahli Tauhid Yang Dimasukkan Ke NerakaTelah menceritakan kepada kami Hannad telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari al A'masy dari Abu Sufyan dari Jabir dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Segolongan orang dari ahli tauhid di… Read More
  • Indonesia Butuh Pemuda Pemudi Beriman Dulu kokohnya Benteng konstantinopel ditaklukan oleh panglima perang yang berumur 21 tahun, Muhammad Al Fatih namanya. Begitupun pada zaman Rasulullah SAW. Beliau menegakkan Daulah Islamiyyah di Madinah, karena beliau mem… Read More
  • Dzikir Untuk Terus Bersemangat BACALAH DZIKIR INI....UNTUK ANDA YANG SEDANG LELAH DAN HILANG ARAH…..Hidup ini adalah PERJALANAN PANJANG, dan sebagaimana sabda Nabi -shollallohu alaihi wasallam-: “PERJALANAN PANJANG ADALAH POTONGAN DARI AZABR… Read More
  • Berdakwah Berdakwah saat kebodohan merajalela, lebih mulia daripada berjihad....Oleh karena itu, Allah ta'ala berfirman:.وَمَنْ أَحْسَنُ قَ… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Bahaya Memberi Nafkah Haram Dari Riba

Menafkahi anak dari hasil yang haram merupakan sebuah tindakan durhaka yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak. Nafkah yang haram ialah ...

Ads

Label

Ads

Popular Posts