Ads

Kamis, 28 Desember 2017

Terkadang tanpa kita sadari,
Hati merasa iri melihat oranglain yang lebih bahagia dari kita,
Terbesit sekilas "wah enak ya jadi dia, hidupnya senang terus, beruntung aja bawaannya, usahanya sukses, anak-anaknya berpendidikan semua, gak ada beban, mau ngapain aja bisa, mau beli apa aja bisa."...
.
Harusnya kita berfikir,
Wah dia dhuhanya berapa rekaat ya? Kok bisa bahagia gitu? kira-kira tahajudnya berapa kali dalam seminggu ya? Sedekahnya berapa banyak yah? Puasa sunnahnya berapa kali dalam seminggu?
Habis dapat ujian apa dia dari Allah? Apa yang telah Allah ambil darinya sehingga Allah mengganti dengan kebahagiaan seperti itu?
.
Sebenarnya, kebahagiaan bukan diukur dari sebanyak apa kita bisa mendapatkan apapun yang kita inginkan didunia ini, tapi bahagia yang hakiki adalah bisa merasakan nikmatnya iman, nikmatnya hidayah dan nikmatnya dekat dengan Allah, Karena ketaatan kepada Allah akan mengantarkan kita pada bahagia yang tiada terkira yaitu surga
.
Bersabarlah dengan ujian yang Allah beri, kita tidak pernah tau hadiah apa yang akan Allah beri setelahnya
.
Semoga Allah memasukkan kita dalam golongan orang-orang yang pandai bersyukur. ☺️


0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Bahaya Memberi Nafkah Haram Dari Riba

Menafkahi anak dari hasil yang haram merupakan sebuah tindakan durhaka yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak. Nafkah yang haram ialah ...

Ads

Label

Ads

Popular Posts