تعليق السوط في البيت
عن عبد الله بن دينار عن ابن عمر مرفوعا
” عَلِّقُوا السَّوطَ حيثُ يَراهُ أهلُ البيتِ ” .
.
Dari Ibnu Umar, Nabi shalallahu'alaihi wasallam bersabda,
“Gantungkan cambuk di tempat yang bisa dilihat oleh para penghuni rumah”
[HR Abdur Razzaq dalam Al-Mushannaf: 9/477 dan Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jamul Kabir no. 10671; dinyatakan hasan oleh Al-Haitsami dan Al-Albani dalam Ash-Shahihah, no. 1446].
.
وعن ابن عباس مرفوعا :
“علقوا السوط حيث يراه أهل البيت فإنه لهم أدب “
.
Dari Ibnu Abbas, Nabi shalallahu'alaihi wasallam bersabda,
“Gantungkan cambuk di tempat yang bisa dilihat oleh para penghuni rumah karena itu bermanfaat untuk mendidik mereka”
[Silsilah Shahihah no 1447].
.
Bukanlah maksud hadits ini agar orang tua atau suami untuk sering memukul anggota keluarganya, tapi maksudnya adalah sekadar membuat anggota keluarga takut terhadap ancaman tersebut, sehingga mereka meninggalkan perbuatan buruk dan tercela.
[Nida`un ilal Murabbiyyina wal Murabbiyyat, hlm. 97]
.
قال المناوي في فيض القدير شرح الجامع:فيرتدعون عن ملابسة الرذائل خوفا لأن ينالهم منه نائل
.
Al Munawi dalam Faidhul Qadir Syarh Jami Shaghir mengatakan,
“Menggantungkan cambuk tersebut berfungsi agar para penghuni tidak berani melakukan hal-hal yang terlarang dalam agama karena khawatir mendapatkan hukuman dengan cambuk”.
.
قال ابن الأنباري : لم يرد به الضرب به لأنه لم يأمر بذلك أحدا وإنما أراد لا ترفع أدبك عنهم.
.
Ibnul Anbari mengatakan,
“Maksud pokok dari menggantungkan cambuk di rumah bukanlah untuk dipukulkan karena Nabi tidak memerintahkan untuk melakukan hal tersebut kepada siapapun. Namun maksud Nabi janganlah anda, para suami, cuci tangan untuk mendidik mereka (keluarga)”.
.
Cara-Cara Menghukum yang Tidak Dibenarkan Dalam Islam,
Diantara cara tersebut adalah:
.
1. Memukul wajah ❌
2. Memukul yang terlalu keras sehingga berbekas ❌
3. Memukul dalam keadaan sangat marah ❌
4. Bersikap terlalu keras dan kasar ❌
5. Menampakkan kemarahan yang sangat ❌
[Nida`un ilal Murabbiyyina wal Murabbiyyat, hlm. 89–91]
0 komentar:
Posting Komentar