Ads

Minggu, 11 Februari 2018

Ternyata Ir. Soekarno Anggota Muhammadiyah

Ir Soekarno menjejakkan kaki di Bengkulu pada 14 Februari 1938. Rumah Pengasingannya berada di Kelurahan Anggut, Kecamatan Ratu Samban, dan ditempati selama 4 tahun. Rumah pengasingan yang ditempati Ir Soekarno sekeluarga adalah milik pedagang keturunan Tionghoa, Tjang Tjeng Kwat.

Begitu mengetahui kalau Soekarno merupakan seorang pemimpin pergerakan nasional dibuang ke Bengkulu, tokoh Muhammadiyah setempat Hassan Din, langsung mencari kediaman Soekarno. Kedatangan Hassan Din yang juga tokoh pergerakan ini punya maksud mengajak Soekarno yang berpendidikan tinggi ini supaya mau mengajar di sekolah Muhammadiyah di Bengkulu. ‘Kuanggap permintaan ini sebagai satu kehormatan,’ jawabku,” tutur Bung Karno kepada Cindy Adam yang ditulis dalam buku ‘Penyambung Lidah Rakyat Indonesia’. Meski demikian, perkenalan Soekarno dan Muhammadiyah telah terjadi sejak tahun 1916-an saat masih di Surabaya. Ir Soekarno menuliskan cerita pertemuannya dengan KH Ahmad Dahlan dalam buku ‘Di Bawah Bendera Revolusi’ bab ‘Memudakan Pengertian Islam’. Karena ketertarikannya itu, tidak dilewatkannya kesempatan untuk mendengarkan tabligh dari Kyai Dahlan saat di Surabaya. “Tatkala umur 15 tahun, saya simpati kepada KH Ahmad Dahlan, sehingga mengintil kepadanya.” #muhammadiyah #lensamu #irsoekarno #pahlawan #kadermuhammadiyah #berkemajuan #khahmaddahlan


0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Bahaya Memberi Nafkah Haram Dari Riba

Menafkahi anak dari hasil yang haram merupakan sebuah tindakan durhaka yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak. Nafkah yang haram ialah ...

Ads

Label

Ads

Popular Posts