Ads

Rabu, 17 Oktober 2018


"Telah sampai kepadaku bahwanya shirath itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang" (HR. Muslim)
.
Subhanallah.. Dapatkah kita melewatinya? Berada diatas seutas tali yang bawahnya sungai saja sangat menegangkan, bahkan berjalan diatasnya dijadikan ajang uji adrenalin yang terkadang orangpun takut melakukannya.
.
Namun Shiroth lebih-lebih seram daripada itu. Bayangkan saja, lebih tipis dari rambut.  Dan lebih tajam dr pedang. Dibentangkan lurus di atas neraka jahannam. Betapa sulitnya bagi kita untuk berjalan menyeberang di atasnya. Pasti banyak yang tertatih, berdarah, bahkan terpeleset dan jatuh ke dalam neraka jahannam 😢
.
Tetapi Allah Maha Perkasa sekaligus Maha Bijaksana. Ia akan mudahkan bagi hamba-Nya yang bertaqwa. Yang lebih memilih jalan terjal yang penuh rintangan, dibandingkan jalan mulus namun mengantarkan pada kemaksiatan.
.
Sudahkan pilihan hidup kita demikian?
Ingatlah! pilihan kita sekarang akan menentukan nasib kita #SesudahDunia


Apakah benar mitos yang beredar kalau seseorang meninggal Ruhnya masih ada di lingkungan rumahnya?
.
Bismillah Alila coba jawab pertanyaan diatas ya dear..
Pertanyaan ini sama dengan pertanyaan temen Alila yang kerabatnya meninggal dunia beberapa hari yang lalu. Dia menceritakan bahwa beberapa hari yang lalu, keluarganya ada yang mendengar suara-suara aneh dirumah. Kemudian menurut orang-orang tua ditempatnya, itu adalah arwah si mati yang masih berada dirumah. Kononnya arwah orang yang meninggal masih berada dirumah selama 40 hari setelah kematiannya.
.
Hal seperti ini memang sudah tertanam di benak kita sejak turun temurun dan bahkan sudah ada yang menjadi sebuah keyakinan orang muslim. Masalah inilah yang akan saya angkat agar tidak lagi terjadi salah kaprah dalam pandangan umat islam.
.
Orang yang sudah meninggal, maka terputuslah segala urusan duniawi-nya kecuali 3 hal yaitu :
Amal Jariyah, Ilmu yang bermanfaat, Doa dari anak yang shaleh Dalam hal ini tidak ada Nash yang menyatakan bahwa orang yang telah meninggal maka arwahnya masih berada di dunia selama 40 hari. .
Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah menyebutkan daiam bukunya, al-Ruh, bahwa ada beberapa pendapat tentang keberadaan ruh/arwah setelah meninggal hingga hari kiamat. Dari sekian banyak pendapat yang ada, tidak satu pun yang menerangkan bahwa ada ruh yang bergentayangan. Ruh orang-orang beriman berada dialam barzakh yang luas, yang di dalamnya ada ketenteraman dan rezeki serta kenikmatan, sedangkan ruh orang-orang kafir berada di barzakh yang sempit, yang di dalamnya hanya ada kesusahan dan siksa. .
Allah SWT berfirman :
"Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan." (QS. Al-Mukminun : 100).
.
Jadi intinya, tidak pernah ada orang yang telah meninggal maka ruh/arwahnya masih berada disekitar rumah sampai 40 hari. Karena setelah seseorang meninggal, maka ia akan berada di  alam barzakh bukan lagi di alam dunia (Berbeda dimensi). Kepercayaan seperti ini sangat bertentengan dengan ajaran islam ya dear
.
#SetelahDunia


Apakah akhirat itu benar-benar akhir kehidupan? Dan tidak ada lagi kematian setelah itu?
.
Setiap manusia akan menghadapi lima tahapan kehidupan yaitu mulai dari [1] sesuatu yang tidak ada, kemudian [2] berada dalam kandungan, kemudian [3] berada di alam dunia, kemudian [4] memasuki alam barzakh (alam kubur) dan terakhir [5] memasuki kehidupan akhirat. Dan hari akhir inilah tahapan akhir kehidupan manusia. (Lihat Syarh Al Aqidah Al Wasithiyah, Ibnu Utsaimin, 352)
.
Benarkah tidak ada kematian di akhirat? Ya, Kita kekal di dalamnya. Sebagaimana firman Allah Subhanahuwata'ala :
“Adapun orang-orang yang celaka, maka (tempatnya) di dalam neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih), mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.” (QS. Huud: 106-108)
.
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Jika penduduk surga telah memasuki surga dan penduduk neraka telah memasuki neraka, kemudian seseorang akan meneriaki di antara mereka, “Wahai penduduk neraka, tidak ada lagi kematian untuk kalian. Wahai penduduk surga, tidak ada lagi kematian untuk kalian. Kalian akan kekal di dalamnya." (HR. Bukhari no. 6544 dan Muslim no. 2850)
.
Dunia ini fana, jadi jangan tertipu dengan keindahannya. Persiapkan bekal untuk alam akhiratmu, agar kita kekal di Surga-Nya 😇
.
#SetelahDunia


Inilah kondisi moral di zaman Now, melihat sudut pandang kebenaran berdasarkan nafsu, bukan wahyu. Feminis menganggap bahwa hijab atau cadar adalah doktrin agama untuk mendiskriminasi kedudukan perempuan. Padahal anggapan itu salah besar.
.
Mereka tidak memahami bagaimana fitrah yang telah Allah tetapkan kepada pria dan wanita. Lelaki itu akan selalu tertarik jika melihat wanita, dan wanita akan selalu menarik perhatian para lelaki dan itu tidak bisa di cabut dari fitrah keduanya. Oleh karenanya, Allah tetapkan segala aturanNya untuk menjaga kehormatan manusia, agar tetap hidup dengan aman dan nyaman.
.
Pemikiran feminisme tidak akan pernah sejalan dengan pemikiran Islam. Karena fitrahnya Islam itu menyelamatkan, sedangkan pemikiran manusia yang berasal dari nafsu seperti feminis ini hanya akan melahirkan kedzhaliman.


Teruntuk saudara muslimahku,
Apa bedanya wanita zaman rasul dan wanita zaman now?
.
Kalo wanita zaman rasul, bersuara untuk taat, sedangkan wanita zaman sekarang bersuara untuk maksiat 😢
.
Miris yaa dear. Dulu, Orang-orang  itu sibuk mencari kebenaran. Karena apa? Karena kehidupan jahiliyah itu sungguh menyiksa, penuh ketidakadilan, apalagi untuk wanita. Maka ketika Rasulullah SAW diutus menyampaikan Islam dengan Firman Allah yang Mahaadil, orang-orang yang lembut hatinya, orang-orang yang mau berpikir, berduyun-duyun mencicipi manisnya iman, indahnya Islam, dan paham betapa Islam memuliakan wanita.
.
Keadaan berbalik, orang-orang zaman sekarang justru sibuk mencari pembenaran atas kemaksiatan yang ia lakukan. Hukum Allah dibilang tidak relevan, sehingga dibuatlah olehnya hukum2 baru berdasarkan pemikirannya sendiri.
Apakah masalah selesai?
Sementara, eh engga deng. Bahkan muncul masalah-masalah baru yang makin "complicated". Siap-siap mengalami kemunduran pemikiran, kembali ke zaman jahiliyah, sebab menjauhkan Islam dari kehidupan.
.
Maka, yuk sama-sama kita pelajari Islam lebih dalam. Alila yakin, kamu menganggap hukum Islam gak relevan, karena kamu belum paham, belum mau mempelajari lebih dalam. Ingat ya dear.. Islam itu agama yang sangat masuk diakal, berkali-kali Al-Qur'an mengulang ayat yang didalamnya terdapat kalimat
"untuk orang-orang yang berpikir"
"agar mereka berpikir"
"tidakkan kamu memikirkannya?"
.
"kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan"
.
Masih Bingung? #YukNgaji



".....Rapatkan Shaf"
kata imam sebelum sholat berjamaah.
Tapi gara-gara sajadah yang kita pakai terlalu lebar, kadang kita enggan untuk merapatkan shaf, menggeser atau menumpuk sajadah kita dengan orang lain demi bisa menciptakan lingkungan sholat berjamaah yang sempurna, yaitu dengan shaf yang rapat. 😅
.
Dear.. Tahukah kamu? Shaff yang renggang merupakan celah bagi syetan untuk menggoda kita.
.
Rasulullah S.A.W bersabda :
“Luruskanlah shaf-shaf, sejajarkanlah pundak dengan pundak, isilah bagian yang masih renggang, bersikap lembutlah terhadap lengan teman-teman kalian (ketika mengatur shaf), dan jangan biarkan ada celah untuk (dimasuki oleh) syaithan. Barangsiapa yang menyambung shaf maka Allah akan menyambungnya (dengan rahmat-Nya), dan barangsiapa yang memutus shaf maka Allah akan memutuskannya (dari rahmat-Nya).” [HR Abu Daud (666). Hadits shahih.]
.
Dalam hadits ini disebutkan mengandung beberapa makna yaitu :
a. Perintah untuk meluruskan shaf, yaitu dengan cara menyejajarkan kaki dan pundak.
b. Perintah untuk mengisi bagian shaf yang masih kosong.
c. Perintah untuk bersikap lemah dan lembut ketika mengatur barisan shaf, dan tidak asal menarik makmum ke depan atau mendorong mereka ke belakang.
d. Perintah untuk merapatkan shaf dengan serapat-rapatnya agar tidak ada celah antara dua orang yang bersebelahan untuk dimasuki oleh syaithan.
e. Menyambung shaf adalah salah satu sebab untuk mendapatkan rahmat Allah. Sebaliknya, memutuskan shaf adalah salah satu sebab terputusnya seseorang dari rahmat Allah
.
Jadi, jangan sesekali menjadikan sajadah lebar sebagai alasan untuk tidak merapatkan shaf yaa 😁 meskipun sajadahmu sangat bagus, tapi perintah Allah justru mendatangkan sesuatu yang lebih bagus lagi, yaitu Rahmat yang tidak terputus 😊
.
Mari banyak banyak share kebaikan, agar kita dapat saling mengingatkan 😘
.



Bagaiamana batasan aurat didepan wanita non muslim ? apakah jika kita satu asrama atau satu kamar dengan non muslim harus memakai hijab syar’i 24 jam?
.
Bismjllah, Alila coba jawab ya dear 😊
Ada beberapa pendapat tentang batasan aurat didepan wanita non muslim, Namun Alila mengambil dalil yang tidak memperlihatkan aurat kepada wanita non muslmm karena di takutkan ada fitnah
.
"Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.” (QS. An-Nur: 31).
Pada kalimat “أَوْ نِسَائِهِنَّ” yang dimaksudkan di sini adalah boleh menampakkan perhiasan wanita di hadapan wanita muslimah, bukan di hadapan wanita kafir (ahlu dzimmah).
.
Mujahid rahimahullah mengatakan bahwa “nisaihinna” dalam ayat yang dimaksud adalah wanita muslimah, bukan wanita kafir. Jadi batasan aurat kita di depan wanita non-muslim sama seperti di depan non-mahram, yaitu seluruh tubuh, kecuali muka dan telapak tangan.
.
Dalil diatas adalah yang Alila ambil. Adapun ada yg berpendapat mubah dan makruh setau Alila dalilnya tidak kuat, yang kuat berdasarkan Qs An-Nur ayat 31.
.
Dan bagaimana kalau satu kamar dengan non-muslim? 24 jam apakah kita harus paje hijab syar'i terus?
Jawabannya ya.
Solusinya menurut Alila lebih baik pindah kamar cari teman sekamar yang muslimah juga, agar terhindar dari fitnah, dan bentuk kehati-hatian kita. Sekali lagi Jika kita sudh tau hukumnya haram memperlihatkan aurat kepada wanita non muslim, maka tugas nya adalah menghindari hal tersebut 😊
Wallahu'allam bishshowwab. Semoga kita semua dimudahkan dan diistiqomahkan untuk 

#SyariEverywhere 😇


Gak bisa dipungkiri, bagi kita yang dulu pernah melalukan kemaksiatan, bahwa maksiat itu Asik dan menyenangkan, tapi kita juga menyadari bahwa setelahnya pasti ada rasa Hampa, dan yang parahnya lagi adalah berbuah DOSA. Kenapa? karena kemaksiatan itu dihiasi oleh Syaithan. Syaithan menggiring kita untuk menikmati asiknya bermaksiat, sampe akhirnya lupa dan terlena bahwa yang didepan matanya adalah kobaran api neraka.
.
Berbeda dengan Taat. Ternyata bagi kita yang sudah bertaubat dari maksiat dan berusaha untuk taat, merasakan pula bagaimana ke-asikkan yang tiada duanya. Bahkan rasa Asik ini tak pernah diakhiri dengan kehampaan melainkan ketenangan. Kenapa? karena ketaatan ini Allah sendirilah yang menjaminkan kebahagiaan setelahnya. Dan lebih kerennya lagi, rasa Asik yang kita rasakan akan berbuah Surga yang Asiknya tak dapat dibayangkan.
.
Maka logikanya adalah, jika maksiat itu asik dan taat pun ternyata gak kalah asik, kenapa kita memilih maksiat yang asiknya berujung hampa dan neraka, sedangkan Asiknya taat Allah jaminkan ketenangan Dunia dan bahagianya hidup di Surga?
.
#NgajiAsik


Assalamu'alaykum #Lovalila Alila coba jawab yaa pertanyaan ini gimana caranya Rukqyah diri sendiri?
.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan: “Sesungguhnya meruqyah termasuk amalan yang utama. Meruqyah termasuk kebiasaan para nabi dan orang-orang shalih. Para nabi dan orang shalih senantiasa menangkis setan-setan dari anak Adam dengan apa yang diperintahkan Allah dan RasulNya
.
Bismillah kenapa sih harus Ruqyah? 
Ruqyah adalah sebuah pelindungan untuk melindungi orang yang terkena penyakit, hal yang perlu kita ketahui bahwa jika diri ini males-malesan, sering emosian, gelisah and sering melakukan hal-hal yang aneh, maka segeralah bertaubat dan meruqiyah diri .
Cara yang Alila sering lakukan adalah
1. mensucikan diri terlebih dahulu setelah itu, banyak-banyak beristighfar, membaca Al-Quran dan yang di anjurkan .
2. Baca Al - Fatihah 1x ditiupkan ke telapak tangan
3. Baca Ayat Kursi 1x ditiupkan lagi ke telapak tangan 
4. (QS. Al Baqarah: 255)
5. Baca Ayat Kursi 1x ditiupkan lagi ke telapak tangan 
6. (QS. Al Baqarah: 255)
7. Baca Al - Ikhlas 1x ditiupkan ke telapak tangann
8. (QS. Al Ikhlash: 1-4)
9. Baca Al - Falaq 1x ditiupkan ke telapak tangan 
10. (QS. Al Falaq: 1-5)
11. Baca An - Naas 1 x ditiupkan lagi ke telapak tangan.
12. (QS. An Naas: 1-6)
(boleh dibaca 3x pada tiap surat tersebut, contohnya : Al - Fatihah dibaca 3x, kemudian surat selanjutnya)
.
Kemudian diusapkan dari kepala sampai ke kaki , dengan NIAT "Membentengi Diri dari Semua Sihir dan Setan - setan yang ada."
.
Wallhu'alam, banyak-banyak lah meminta perlindungan kepada Allah dan teruslah semangat meningkatkan ibadah kepada Allah agar Allah jauhkan dari gangguan setan.

#QnASpesial #Ruqyah


Kisah Asma binti Abu Bakar Saudari dari Aisya istri Rasulullah (Ipar Rasulullah)

Kala itu Asma pergi ke kebun suaminya Zubair. Asma memanggul benih di atas kepalanya. Datanglah Rasulullah bersama sekelompok sahabat Anshar. Rasulullah ini sifatnya penuh belas kasih, baik terhadap muslim laki-laki ataupun perempuan, maka melihat kondisi Asma saat itu, Rasulullah memutuskan untuk membantu dengan menyuruh Asma naik keuntanya.

Penjelasan tadi ada dalam Hadits no. 4849 dalam kitab shahih Bukhari; dan Hadits no. 2182 dalam kitab Sahih Muslim tentang Asma Binti Abu Bakar: 
Dari Asma bin Abu Bakar... Suatu hari saya datang ke kebun Zubair (suami saya) dan memanggul benih diatas kepala saya. Ditengah jalan saya bertemu Rasulullah bersama sekelompok orang dari sahabat Anshar. Lalu Nabi memanggilku dan menyuruh untanya (dengan mengtakan "ikh...ikh") agar merunduk untuk membawaku di belakang Nabi.

Dalam menganalisa Hadits tersebut, Imam Nawawi dalam Syarh Muslim XIV/166, menyatakan:
A. Hadits ini menunjukkan bolehnya berboncengan (antar lelaki dan perempuan bukan mahram) pada satu kendaraan apabila wanita itu seseorang yang taat agamanya. Selain itu, kondisisnya adalah Rasulullah memiliki sifat belas kasih kepada ummat Islam baik laki-laki ataupun perempuan dan akan membantu dengan semaksimal mungkin.
B. Pendapat lain menyatakan di bolehkan membonceng perempuan apabila melihatnya letih atau kesusahan. Apalagi ketika itu Rasulullah di dampingi oleh laki-laki salih lainnya, maka tidak diragukan kebolehannya.
C. Menurut Qadhi Iyad dibolehkan ini khusus untuk Nabi saja, tidak yang lain. (karena) Nabi telah menyuruh kita agar laki-laki dan perempuan. Saling menjauhkan diri. Kasus ini adalah kasus khusus menjauhkan diri. Kasus ini adalah kasus khusus karena Asma adalah putri Abu Bakar, saudari Aisyah alias ipar dan istri dari Zubair. Maka, seakan Asma itu seperti salah satu keluarganya.

Beberapa ulama menjadikan hal tersebut sebagai landasan dibolehkannya laki-laki dan perempuan berboncengan. Namun yang perlu diperhatikan pembolehan tersebut bersyarat. Hukum berbincengan antara laki-laki dan perempuan menjadi boleh ketika:

1. Dalam kondisi tertentu dimana tidak ada lagi alternatif kendaraan bagi wanita tersebut.
2. Terdapat sekat antara pengemudi dan penumpang sebagaimana punuk unta yang membatasi Asma dengan Rasulullah. 
3. Perjalanan tidak melewati jalan yang ramai bukan sepi untuk menghindari fitnah dan menghindari muslimah dari hal yang membahayakannya.
4. Tidak terjadi persinggungan badan
5. Tidak melihat aurat kecuali batas-batas yang diperbolehkan.
Lantas seperti apa sih kondisi tertentu atau kondisi yang disebut darurat itu?
Kemudahan dalam tranportasi saat ini kadang bikin sebagian muslimah bukan lagi mempertimbangkan kondisi, asal mudah, asal murah, yaudahlah, iya apa iya???
Apakah karena takut terlambat halaqah/ta'lim disebut kondisi darurat? Takut kesiangan ke kampus/sekolah/kantor disebut kondisi darurat?
Kalo alasannya kayak diatas, sama sekali bukan sebuah pembenaran ya ukhti. Untuk masalah tersebut rasanya masih ada alternatif lain yang bisa menghindari kita dari kemungkinan naik ojek.
Menurut saya pribadi, naik ojek ini agak riskan bagi muslimah. Kenapa? hmmmm... karena banyak memang ojek yang belum paham syari'at, gak sedikit malah berusaha madus atau curi-curi pandang. Eh... ini betulan yah ukh gak bercanda. Hal ini saya amati sendiri. Belum lagi gamis kita akan sedikit tersingkap karena naik ojek. Pasti akan risih walaupun sudah pakai mihnah.
Terus gimana dooog??
Jadi solusinya adalah..

Takut terlambat atau buru-buru ke suatu tempat? jangan jadikan itu sebagai alasan utama untuk naik ojek. ,anajemen waktu dengan baik, ketika kamu udah tau jarak dan waktu dengan baik, ketika kamu udah tau jarak dan waktu tempuhnya jauh, dan kondisi jalan yang macet ada baiknya jika memang ada kendaraan pribadi. kalo gak bisa mengendarai? lebih baik minta antar bapak, ibu, kakak atau mahram kita yang lain. Kalo gak bisa? coba cari temen akhwat yang mungkin berbaik hati mau kasih tebengan. Kalo gak ada juga? justru baiknya kalo ada angkot, pake angkot, ini kalo kepepet banget ya. Karna dalam angkot cuma berdua itu kecil, dan kamu lebih enak atur posisi gimana supaya gak bersentuhan sama yang bukan mahram. Atau, lebih baik cari mobil online dan ajak temen kamu buat bareng. Ah tapi kan mahaaall... Ya gak apa2, itu untuk keamanan dan kenyamanan kamu juga kan? yag belum punya kendaraan, sambil nabung dikit-dikit bisa bisa beli motor.
Kesimpulannya selagi masih bisa dihindari, lebih baik dihindari ya shalihah. Mungkin yang memang kesehariannya sudah bergantung sama ojek, coba pelan pelan nabung buat beli kendaraan sendiri. Yang bisa ijek syra'i malah Alhamdulillah drivernya perempuan. Taat itu emang susah, butuh pengorbanan. Tau gak apa solusi lain? NIKAH. Biar nanti yang bonceng suami. eeehhh, jangan diambil hati ya ukh, Jomblo teriak jomblo. Kalo emang terpaksa banget, mau naik mobil gak ada biaya, beli motor belum ada uang, akses tempat yang susah, jarang dilewati angkot, berarti itu kan udah mentok ya. Allah Maha Tau kok ukh, yang penting kita udah berusaha semaksimal mungkinan untuk taat dan tetap memperhatikan ketentuan syariat ketika kita terpaksa naik ojek.



Dalam Islam, proses sebelum menikah adalah ta'aruf lalu Khitbah, hingga akhirnya memutus untuk menikah. Nah yang perlu dipahami disini adalah, meski sudah masuk dalam proses ta'aruf atau bahkan khitbah, maka bukan berarti calon pasangan itu sudah halal sehingga interaksinya tidak ada bedanya dengan pacaran, bukan seperti itu.
.
Melainkan ada beberapa yang diboleh dilakukan sesuai syari'at Islam selama proses ta'aruf atau khitbah itu berlangsung. seperti berkomunikasi mengenal karakter masing dengan menanyakan beberapa hal yg dibolehkan Syari'at Islam, atau berkomunikasi perihal kelancaran untuk urusan (KUA, tempat, konten acara dll)
.
Lalu apakah boleh jalan berdua, chatting intes untuk hal yang gak penting, ngobrol hanya berdua saja. Itu jelas BIG NO ya Dear... Karena sama saja aktifitas itu dinamakan mendekati Zina.
.
Maka seharusnya, yang kita lakukan adalah menjaga kesucian proses pernikahan kita, sehingga Allah jaga bula kelak kebahagiaan pernikahan Dunia dan Akhirat. Amiiinnn... #qnaspesial


Ingin terlihat cantik, rapi dan bersih adalah hal yang penting bagi wanita, eiiuttt tapi ingat jangan sampai kita bertabarruj atau make up yang berlebihan saat bersama Non Mahrom, boleh berlebihan asalah dengan suami saja.
.
Nah untuk menujang itu semua biasanya para wanita akan berburu alat kosmetik, Mula dari pembersih, pelembab, foundation, bedak, lipstik, blush on, dll. Atau krim malam, siang, vitamin wajah, serum, penyegar, masker, dll.
.
Masalah, saat ini banyak sekali produk-produk semacam itu yang tidak halal. Karena kita tahu bahan baku dari kosmetik tidak semuanya dari tumbuhan, tapi juga hewani. Dan bukan rahasia umum jika banyak produsen yang menggunakan gelatin babi atau bagian tubuh lain dari babi untuk bahan pokok kosmetik tersebut.
.
Hal semacam tadi harus sangat kita perhatikan ya dear. Karena Halal Haram bagi seorang Muslim adalah standart mutlak yang tidak bisa dinegosiasikan lagi. Maka jika menemukan kosmetik yang kita tidak benar-benar yakin akan kehalalannya, lebih baik kita hindari. Karena masih banyak sekali produk-produk kecantikan yang terjamin kehalalannya.
.
Meskipun cantik kita untuk suami dan itu akan menambah pahala, namun jika kosmetiknya tidak halal, maka itu tidak menjadikan pahala justru takutnya berujung dosa, yang imbasnya 40 hari ibadah kita tidak diterima.



Bismillah Alila jawab pertanyaan diatas ya dear😉
.
Mungkin kebanyakan dari #Lovalila sudah banyak yang mengetahui bahwa hukum dari mewarnai rambut dengan yang berwarna hitam itu haram, berikut dalilnya :
“Ubahlah uban ini dengan sesuatu, tapi hindarilah warna hitam.” (HR. Muslim).
Atau 
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Pada akhir zaman nanti akan muncul suatu kaum yang bersemir dengan warna hitam seperti tembolok merpati. Mereka itu tidak akan mencium bau surga.” (HR. Abu Daud, An Nasa’i, Ibnu Hibban dalam shahihnya, dan Al Hakim. Al Hakim mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.
.
Dear menurut Alila untuk kita yang masih muda-muda untuk apasih kita mewarnai rambut kecuali kalau rambut kita sudah beruban, boleh ko rambut nya di cat tapi dengan apa yang di contohkan Rasulullah 
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Sesungguhnya bahan yang terbaik yang kalian gunakan untuk menyemir uban adalah hinna’ (pacar) dan katm (inai).” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan An Nasa’i. Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah mengatakan bahwa hadits ini shahih)
.
Hal ini menunjukkan bahwa menyemir uban dengan hinna’ (pacar) dan katm (inai) adalah yang paling baik. Namun boleh juga menyemir uban dengan selain keduanya yaitu dengan al wars (biji yang dapat menghasilkan warna merah kekuning-kuningan) dan za’faron. Sebagaimana sebagian sahabat ada yang menyemir uban mereka dengan kedua pewarna yang terakhir ini. 
Abu Malik Asy-ja’iy dari ayahnya, beliau berkata,
كَانَ خِضَابُنَا مَعَ رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَرْسَ وَالزَّعْفَرَانَ “Dulu kami menyemir uban kami bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan wars dan za’faron”. (HR. Ahmad dan Al Bazzar. Periwayatnya adalah periwayat kitab shahih selain Bakr bin ‘Isa, namun dia adalah tsiqoh –terpercaya-. Lihat Majma’ Az Zawa’id)
Wallahu’alam Bishowwab
.
#QnASpesial


Islam menangani LGBT

LGBT adalah singkatan dr Lesbi, Gay, Bisksual, dan Transgender. Lesbi : perempuan suka dg sesama jenisnya, gay : laki laki suka dengan sesama jenisnya, biseksual : laki-laki/perempuan suka dengan lawan jenis dan sesama jenisnya. Transgender orang yg mengubah dan berperilaku tidak sesuai gendernya.
.
Para ulama mengatakan: Allah Ta’ala tidak pernah menguji suatu kaum di alam ini dengan perbuatan dosa besar sebelum kaum Nabi Luth. Dan Allah pun memberikan mereka hukuman dengan hukuman yang belum pernah ditimpakan kepada umat selain mereka. Dan Allah menggabungkan beberapa jenis hukuman kepada mereka: pembinasaan, bumi dibalik untuk menimpa mereka, ditenggelamkan ke bumi, dilemparkan dengan batu-batu dari langit, dihilangkan penglihatan mereka, mereka diadzab dengan adzab yang berlangsung terus menerus. Mereka pun mendapat siksaan yang tidak pernah ditimpakan kepada umat selain mereka. Itu dikarenakan fatalnya perbuatan kriminal ini (liwath). Sehingga hampir-hampir bumi pun bergoncang dari segala sisinya jika mengetahui hal ini, dan Malaikut pun lari ke ujung-ujung langit dan bumi jika melihatnya karena takut akan turunnya adzab kepada pelakunya sehingga mereka pun terkena adzab tersebut. Bumi pun menangis berteriak kepada Rabb-nya tabaaraka wa ta’ala. Gunung pun berhamburan dari tempat-tempatnya.
.
Seseorang dibunuh secara zalim itu lebih baik daripada ia melakukan liwath. Karena jika ia melakukan liwath, ia akan mati dalam keadaan jiwanya tidak akan ingin hidup lagi dengan keadaan tersebut. Adapun jika ia dibunuh secara zalim (tanpa pernah melakukan liwath) maka ia terbunuh dalam keadaan terzalimi dan syahid, yang terkadang ini bermanfaat baginya di akhirat”.
.
“Para sahabat Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam juga menerapkan hukuman bunuh tersebut (terhadap pelaku liwath). Tanpa ada perselisihan di antara mereka.

Walaupun mereka berbeda pendapat mengenai cara menerapkan hukuman bunuhnya. Sebagian orang menyangka para sahabat berbeda pendapat mengenai apakah mereka dibunuh atau tidak, lalu mereka menyatakan bahwa masalah hukuman bunuh bagi pelaku liwath ini adalah masalah khilafiyah di antara para sahabat. Padahal ini adalah masalah yang ijma’ (konsensus) di antara para sahabat.
.
Barangsiapa yang merenungkan firman Allah Ta’ala:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk” (QS. Al Isra: 32).
.
Dan firman-Nya mengenai liwath:
“Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?” (QS. Al A’raf: 80).
.
Akan jelas baginya perbedaan di antara keduanya. Allah Subhanahu wa Ta’alamenggunakan isim nakirah ketika menyebut zina, padahal zina adalah perbuatan fahisyahyang paling buruk. Sedangkan Allah Subhanahu wa Ta’ala menggunakan isim ma’rifah ketika menyebut liwath. Ini artinya Allah menggabungkan semua makna dari fahisyah pada liwath.
.
Jadi Islam memang bertindak tegas pada pelaku LGBT. Pelakunya dibunuh, dilempari batu, atay dijatuhkan dari tempat yang paling tinggi. Itu semua membuktikan bahwa perilaku ini sangat fatal, sehingga jangan sampai ada orang yg dengan santai melakukannya, meski hanya sebuah bahan candaan
Allahu'alam. Semoga bermanfaat 😊




Dear, yang namanya baper itu emang udah jadi penyakitnya kaum hawa banget ya hihi terkadang kita berusaha cool tapi hati gak bisa bohong. .
Alila kasih tips yang semoga membantu ya. Yang pertama, yuk ah jadi muslimah yang berkelas, jangan mudah menjatuhkan hati kecuali pada Allah Ta'ala. Ia lah satu-satunya Dzat yang paling berhak untuk kita selalu jatuh hati setiap saat. Ia selalu ada buat kita kapanpun kita butuh. Maha Mendengar apa yg kita panjatkan. Maha Pengampun walau sebesar apapun kesalahan kita dan ada segudang alasan lain yang pastinya akan bikin kita jatuh cinta banget deh sama Allah ❤
.
Yang kedua, jauhi drama-drama dan sinetron yang kisahnya me-ni-pu ya dear. Cuma bikin kita melayang, tapi fakta di kehidupan asli?? Gak ada kisah yang selalu semulus dan semanis di drama-drama. Baper sama cowok keren yg belum tentu Allah takdirkan buat jadi jodoh kita? Atau yang romantis suka nge-gombal? Hobi tebar pesona ke non mahrom? Alila sih BIG NO. Cuma ngabisin waktu dan pikiran.
.
Yang ketiga, sibukkan kegiatan kita dengan hal-hal yang bermanfaat, yang mendekatkan diri kita pada Allah. Begitu juga perbanyak berteman dengan teman-teman shalihah yang udah pasti bakal bantu kita jadi pribadi yang lebih berkualitas.
Oke, jadi mulai sekarang no more baper baper club ya dear hehe
Semoga Allah mudahkan 😇 .

#SesiQnASpesial



Ada 4 aspek yang menjadikan pria dan wanita yang bukan mahrah boleh berinteraksi.
1. Pendidikan. Contohnya saja adalah KBM antara Murid dengan guru, sesama Murid yang saling berdiskusi tentang pelajaran, les, kampus dan lain-lain yang berhubungan dengan pendidikan.

2. Muamalah. Contohnya saja jual beli, bekerjasama dalam bisnis, menjadi karyawan atau bos, sesama karya dalam lingkup kerja.

3. Kesehatan, Contohnya saja Dokter dengan pasiennya, perawat dengan pasiennya, bidan dengan pasiennya dll.

4. Dakwah.
.
Nah itu tadi adalah aspek-aspek yang diperbolehkan antara pria dan wanita yang bukan mahram berhubungan didalamnya. Seperti berdiskusi, memeriksa kondisi, bertransaksi, bernegosiasi, safar dengan sarat bersama mahramnya masing-masing.
.
Lalu bagaimana caranya agar dari 4 aspek ini tidak terjadi ikhtilat (bercampur baur) atau khalwat (berduaan)? Maka, jawabannya adalah, jangan pernah berdiskusi diluar ranah 4 aspek tadi, jika perbincangan sudah melenceng, segera untuk akhiri dan memisahkan diri. Jangan melakukan komunikasi terlalu intens, usahakan jika dituntut untuk berkomunikasi secara intens, maka sampaikan saja pesannya kepada mahramnya, semisal (istri/suaminya, kakak/adikanya yang se-mahram dengan kita, ibu/bapaknya dll).
.
Karena tidak menutup kemungkinan, banyak sekali modus yang alasannya adalah kerja bareng, belajar bareng, atau dagang bareng, tapi ternyata aktifitasnya melenceng dari 4 aspek tadi.
.
Maka sebagai muslim yg taat, kita harus menjaga pergaulan kita, agar terhindar dari namanya ikhtilat ataupun khalwat.
.
#QnASpesial



Hayoo ngaku siapa nih yang masih suka begini? Hihi
Mendoakan pada dasarnya boleh saja, tetapi harus diingat ya dear, saat kita berdoa kepada Allah, serahkan segala hasilnya pada Allah semata, dan senantiasa berhusnuzhon pada-Nya.
.
Dari Abdullah Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu, “tidak ada kebaikan yang lebih berharga bagi seorang Mukmin kecuali berbaik sangka kepada Allah. Demi dzat yang tiada Tuhan selain Dia, tidaklah seorang hamba berbaik sangka kepada Allah kecuali Dia pasti akan memberikan segala prasangka tersebut. Itu karena segala kebaikan ada ditangan-Nya.”
.
Sama seperti shalat istikhoroh, dalam melaksanakannya, hati kita tidak boleh ada kecenderungan pada salah satu pilihan, biarkanlah Allah yang memberi jawaban. Karena Allah Yang Maha Tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Sedang kita sangat terbatas pengetahuannya dan bisa jadi pilihan tersebut hanyalah hasutan syaithon, bikin kita maksa pengennya sama si dia ajaa pokoknya! Hati-hati dear, hal tersebut bisa menutup Rahmat dari Allah untuk melihat siapa tau ada seseorang yang lebih baik yang Allah datangkan, namun mata kita "tertutup" karena cuma fokus sama si dia yang kita incer.
.
Semoga Allah segera datangkan jodoh yang terbaik buat shalihat semua yaa 😘
#SesiQnASpesial



Ingin doa kita cepat dikabulkan?
Perhatikan ayat berikut :
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 186)
.
Jadi teruslah melakukan ketaqwaan pada Allah untuk mengharap ridho dan mencuri perhatian-Nya. Lakukan amalan yang berat untuk kita lakukan dan tidak biasa dilakukan orang lain, maka Allah pun akan melihat usaha kita dan memberi reward sesuai dengan effort yang dikeluarkan (asalkan dilakukan ikhlas lillaahi ta'aalaa).
.
Jangan pernah berhenti berdoa pada Allah karena merasa doa kita tidak kunjung dikabulkan ya dear..
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa yang tidak mengandung dosa dan tidak pula pemutusan hubungan kekerabatan, melainkan Allah akan memberinya salah satu di antara tiga hal: doanya segera dikabulkan, akan disimpan baginya di akhirat, atau dirinya akan dijauhkan dari keburukan yang senilai dengan permohonan yang dipintanya.” Para shahabat berkata, “Kalau begitu, kami akan banyak berdoa.” Rasulullah menanggapi, “Allah lebih banyak (untuk mengabulkan doa kalian).” (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Ya’la dengan sanad jayyid; hadits ini berderajat sahih.
.
Jadi kalau doa kita belum juga dikabulkan, bisa jadi ada zat haram di dalam tubuh kita atau dosa yang pernah kita lakukan yang menutup pintu terkabulnya doa. Atau memang belum waktu yang tepat untuk kita. Allah paling tahu timing yang terbaik untuk hamba-Nya.
.
Yuk terus memohon kepada Allah, agar Dia tidak menolak doa kita.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَا
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah puas, juga dari doa yang tidak terkabul.”
(H.R. Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa’i; hadits sahih)
.
#SesiQnASpesial



Dear hati-hati ya, problematika ummat Islam jaman sekarang mudah sekali menyalah-nyalahkan, mencap sesat sembarangan, sampai mengkafir-kafirkan padahal kurang tabayyun. Na'uudzubillaahimindzaalik.
.
Buat yang masih menganggap urusan politik itu terpisah dengan urusan agama, hati-hati.. Itu adalah pertanda seseorang terserang paham sekularisme, atau pemisahan agama dengan kehidupan. Menganggap Islam cuma ngatur urusan ibadah harian, sedang kehidupan bermasyarakat dianggap urusannya manusia.
.
Yuk kita ngaji lebih banyak lagi. Islam itu agama yang super komplit. Hal kecil seperti bersin dan gunting kuku aja ada loh aturannya di dalam Islam. Mungkin kah hal se-kompleks urusan politik pemerintahan yang menyangkut urusan banyak orang tidak Allah atur dalam syariat?
.
Sepertinya temanmu harus lebih banyak membaca siroh nabawiyyah tentang keberhasilan Rasulullah Salallaahu 'alayhi Wasallam sebagai kepala negara dalam menahkodai tata negara Islam di Madinah. Atau tentang Khalifah Ummar bin Khattab radiyallaahu 'anhu yang berhasil meluaskan wilayah kekuasaan Islam dan membuat ummat menjadi sangat sejahtera di bawah naungan sistem pemerintahan Islam yang Undang-Undang nya bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah.
Politik pemerintahan bagian dari ajaran Islam, hal tersebut terangkum dalam materi Siyasah Islam.
.
Yuk teruslah perbanyak mengkaji, karena ilmu Islam sangatlah luas, dan wawasan kita belumlah seberapa. Jangan lupa kalo ngaji ajak-ajak juga temanmu, biar kita sama-sama paham dan semakin sadar dengan kebesaran Allah Yang Maha Luar Biasa dalam mengatur urusan hamba-Nya.
.
#SesiQnASpesial


Hukum dalam menuntuk ilmu bagi seorang Muslim itu wajib. Namun ada 2 jenis hukum dalam menuntut bidang ilmu:
1. Fardhu Ain (wajib dikerjakan bagi setiap individu)= Ilmu Islam
2. Fardhu Kifayah (gugur kewajiban jika sudah dikerjakan orang lain)= Ilmu Umum (Kedokteran, Ekonomi, teknik dll)
.
Metode pendidikan Islam, memprioritaskan setiap muslim untuk mendapatkan ilmu tentang Islam. Dan Aqidah adalah hal pertama dan utama yang harus kita pelajari, agar menjadi pondasi kuat setelah dewasa kelak.
.
Oleh karena itu, jika pertanyaannya adalah lebih baik mana antar Ilmu Islam dan umum? maka ada yg salah dari pertanyaannya, lebih baik pertanyaannya adalah lebih dulu mana mempelajari Islam atau ilmu umum?
.
Jika pertanyaan lebih dulu mana? maka jawabannya adalah Islam. Kita harus matangkan terlebih dulu tentang Aqidah dan ilmu Islam kita. Ketika sudah matang dan mantap, kita rambah Ilmu Umum, agar kita tidak dibodohi dalam menjalani kehidupan dunia. Selain itu pula agar kita bisa mengelola kehidupan dunia kita dengan terampil, tapi diiringi dengan Pondasi iman yang kuat.
.
Sehingga ilmu umum yang kita miliki ini, adalah penyupport kita dalam menjalankan ibadah di Dunia.
.
#sesiqnaspesial


Dear, mendakwahkan orang-orang terdekat kita memang bukanlah hal mudah. Ada yang gampang buat diajak hal baik, tapi banyak juga yang susah untuk diajak.
.
Dakwah punya cara. Kita tidak bisa memaksakan orang untuk bisa langsung berubah. Sebagaimana orang pun tidak bisa dipaksa untuk memeluk agama Islam. Seperti pada kutipan surah Al-Baqoroh Ayat 256
"Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat........"
Jadi penekanan dakwah lebih kepada menunjukkan kebenaran dan kesesatan, bukan memaksa, masalah ia akan berubah atau tidak, hidayah ada di tangan Allah. Biarlah target dakwah tersebut diajak berpikir, apakah kebenaran yang ia ikuti, apakah kesia-siaan, ataukah malah jalan kesesatan. Dari situlah kemudian dia akan menentukan langkah hidupnya.
.
Saat kita ingin saudara kita ikut kajian, tunjukkan dan buktikanlah pada mereka bahwa ketika kita sering menghadiri majelis ilmu, ada perubahan cara berpikir dan perilaku. Kalau kita berhasil menunjukkan perubahan positif pada mereka, insya Allah mereka pun akan tertarik ingin juga berubah seperti kita.
Selain itu, hal yang tak kalah penting, teruslah membersamai mereka, jadilah orang terdekatnya, yang selalu mengerti, dan memahami apa yang dia suka. Saat kita dekat dengan mereka, apapun nasihat dan ajakan kita insya Allah akan lebih mudah diterima oleh mereka. Jangan pernah berdakwah dengan cara menggurui, tapi jadilah sahabat taat untuk orang-orang yang kita cintai.
.
Semoga Allah lembut kan hati kita dan saudara-saudara kita untuk terus menjemput hidayah-Nya 
#SesiQnASpesial



Hindari Tradisi Syirik di bulan Muharram!
.
Dear, ada beberapa tradisi yang sering dilakukan untuk menyambut bulan Muharram atau sering juga disebut 1 suro.  Tradisi tersebut diantaranya :
1. Sadranan/larungan, yaitu nasi tumpeng dengan berbagai lauk pauk, dan kepala kerbau yang dihanyutkan ke laut. 
2. Kirab binatang yang dikramatkan.
3. mencuci barang-barang pusaka seperti keris, alat gamelan dll.
4. berebut hasil pertanian yang sudah di kirab (diarak)
Kegiatan ini dilakukan untuk mengharap keberuntungan dan membuang sial, serta mengharap keberkahan dari laut, gunung atau sesuatu yang dipercayai dapat mendatangkan keberuntungan.
.
Hal ini karena pelaku ngalap berkah yang seperti itu, mempunyai keyakinan bahwa ada dzat lain yang mampu mendatangkan keselamatan/berkah serta menolak bahaya selain Allah Ta’ala. .
Dalam pembahasan ilmu agama Islam biasa disebut dengan Tathayyur ( تَطَيُّرْ ) atau Thiyarah ( طِيَرَةٌ ) yakni suatu anggapan bahwa suatu keberuntungan atau kesialan itu didasarkan pada kejadian tertentu, waktu, atau tempat tertentu.
.
Orang-orang jahiliyyah dahulu meyakini bahwa Tathayyur ini dapat mendatangkan manfaat atau menghilangkan mudharat. Setelah Islam datang, keyakinan ini dikategorikan kedalam perbuatan syirik yang harus dijauhi. Dan Islam datang untuk memurnikan kembali keyakinan bahwa segala sesuatu itu terjadi atas kehendak Allah Ta’ala dan membebaskan hati ini dari ketergantungan kepada selain-Nya. Allah Ta’ala berfirman, “Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (QS. Al A’raf: 131)
.
Ya Allah.. Tradisi ini masih marak sekali di sekitar kita. Bahkan menjadi bahasan yang unik dan menarik yang diangkat di berita-berita televisi. 😢
Semoga kita tidak terjebak dalam dosa syirik ya dear.. 😇
.
#WaspadaSyirik



Banyak sekali yang salah dalam mengartikan makna Musibah. Kita pada umumnya akan menafsirkan kesusahan Dunia itu ada Musibah. Seperti kecelakaan, tertimpa bencana, atau bahkan menilai hidup miskin, terlilit banyak hutang, pesakitan, pun adalah Musibah. Padahal itu semua bukan Musibah tapi Ujian.
.
Nah Ujian pun tidak hanya berupa kesedihan tapi juga kesenangan. Uang banyak, rumah mewah, kendaraan Mewah dll. Intinya, semua yang kita miliki saat ini adalah ujian. Allah ingin melihat seberapa taat kita terhadapNya jika ditempatkan diposisi saat ini.
.
Lalu apa Makna Musibah? pengertian Musibah adalah jika diri kita jauh dari Allah dan Allah membiarkan kita karena kemaksiatan yang kita lakukan.
.
Makanya  walaupun ada orang kaya dan dia bisa membeli segalanya di dunia dengan uangnya tapi dia jauh dari Allah, Maka itu yg dinamakan musibah. Begitu pula dengan orang miskin, musibah yang menimpanya bukanlah karena kemiskiannya tapi karena jauh dari Allah.
.
Mengapa jauh dari Allah dikatakan sebagai Musibah? ya karena jauh dari Allah, tak kan diberi kebahagiaan Dunia apalagi di akhirat. Lalu apa yang paling menyedihkan selain masuk ke Neraka? pasti tidak ada, Karena Allah telah mendesain Neraka adalah tempat penyiksaan yg tidak ada hentinya.

3 Jalan Menuju Hijrah Dan Istiqomah 



Nah ternyata untuk berhijrah dari aktifitas kemaksiatan menuju ketaatan itu memang butuh Niat dan Action. Untuk actionnya juga butuh langkah-langkah yang harus dipelajari dan jalani, agar proses hijrah ini tidak setengah-setengah tapi kaffah (menyeluruh).
.
Apa aja yang harus ditempuh?
.
1. Aqidah. Jadi Aqidah ini berhubungan dengan pertanyaan WHY/MENGAPA. Nah kita harus mencari jawaban Mengapa aku ada di dunia ini? Mengapa aku harus berislam? Mengapa Tuhan kita Allah? Mengapa harus berimana pada Rosulullah, Al Qur'an, Malaikat, Hari Kiamat, Qadha dan Qadar?. Jika pertanyaan ini sudah didapatkaan secara sempurna dan masuk kedalam logika dari hasil pemikiran kita yang jernih dan cemerlang, insyaAllah Aqidah itu akan menancap kuat dan mengubah peribadi serta perilaku kita menjadi Islami secara otomatis. Aqidah ini, bisa didapatkan jika melakukan kajian-kajian secara intensive. Karena dengan kajian Intensive kita bisa mendapatkan jawaban-jawaban itu secara menyeluruh.
.
2. Ukhuwah. Nah yang dimaksud Ukhuwah ini adalah, manjalin persaudaraan sesama muslim. Walaupun memang seluruh muslim itu bersaudara, tapi jarang sekali yang menjalin atau merekatkan diri dengan muslim yang lainnya. Cara untuk bisa merekatkan ukhuwah ini adalah dengan kita bergabung bersama Jama'ah. Karena dengan berjama'ah kita saling diingatkan dalam ketaatan. Dan dengan berjama'ah, kita tidak midah untuk masuk kedalam aktifitas kemaksiatan.
.
3. Syari'ah. Nah setelah kita mantap dengan Aqidah dan bergabung dalam Jama'ah. Maka kita dengan mudah untuk menerapkan Syari'ah. Penerapan Syari'ah akan menjadi kebutuhan hidup. Bahkan akan menjadi beban hidup jika kita mencoba untuk meninggalkannya.
.
So, itu adalah tips dari Alila untuk kita melangkah Hijrah, dan istiqomah didalamnya. Semoga setelah ini, #lovalila sekalian bisa berusaha untuk menerapkannya. Karena, walaupun ada niat jika tak diseriusi dengan perbuatan mak tak menujukkan hasil apa-apa.


Apa alasanku untuk tidak meminta ampun pada-Nya? Padahal aku telah banyak bermaksiat pada-Nya 
Apa alasanku untuk tidak taat pada-Nya? Padahal Dia yang telah menciptakanku
Apa alasanku untuk tidak menyembah-Nya? Padahal kelak aku akan kembali hanya pada-Nya
Allah Maha Baik, Maha Belas Kasih, Maha Pemberi Maaf 
Allah tahan adzab-Nya untuk kita padahal kita telah melampaui batas
Allah telah mengutus seorang Rasul untuk memberi tuntunan dan Al-Quran sebagai pedoman, tapi sebagian manusia malah memperolok bahkan mendustakan
Mari sama-sama tanyakan pada diri, sampai kapan tuntunan itu hanya akan menjadi sebuah tontonan, ketaatan dianggap sebagai keanehan dan memenuhi segala seruan-Nya dipandang sebagai perilaku berlebihan?

Selasa, 16 Oktober 2018


Dulu kokohnya Benteng konstantinopel ditaklukan oleh panglima perang yang berumur 21 tahun, Muhammad Al Fatih namanya. Begitupun pada zaman Rasulullah SAW. Beliau menegakkan Daulah Islamiyyah di Madinah, karena beliau memilih tuk dikelilingi dan dibantu oleh para Pemuda. Bukan pemuda biasa tapi pemuda yang hatinya dipenuhi dengan taqwa.
.
Mengapa pemuda?
.
Karena tenaganya, fikirannya, dan waktunya Allah kasih dalam porsi terbanyak dari fase-fase manusia lainnya.
.
Jadi, bukan hal yang spesial sebenarnya, jika pemuda mampu membuat perubahan besar kearahan yang benar. Karena memang itu sudah dilakukan oleh pemuda-pemuda di zaman dulu, asalkan 1 ada Taqwa di hati mereka. .
Kini pemuda di Indonesia menjadi sorotan. Karena memang tak bisa di nafikkan, jika menginginkan perubahan yang besar, maka pemudalah yang bergerak. Dan Jika perubahannya itu ingin menuju kebenaran, maka installah pemahaman Islam pada setiap pemudanya
.
Karena tegaknya Peradaban Islam, berada ditangan Pemuda yang beriman.

Kisah Pemuda Soleh Mush'ab Bin Umair




Masa muda atau usia remaja adalah saat orang-orang mulai mengenal dan merasakan manisnya dunia. Pada fase ini, banyak pemuda lalai dan lupa, jauh sekali lintasan pikiran akan kematian ada di benak mereka. Apalagi bagi mereka orang-orang yang kaya, memiliki fasilitas hidup yang dijamin orang tua. Mobil yang bagus, uang saku yang cukup, tempat tinggal yang baik, dan kenikmatan lainnya, maka pemuda ini merasa bahwa ia adalah raja.

Di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ada seorang pemuda yang kaya, berpenampilan rupawan, dan biasa dengan kenikmatan dunia. Ia adalah Mush’ab bin Umair. Ada yang menukilkan kesan pertama al-Barra bin Azib ketika pertama kali melihat Mush’ab bin Umair tiba di Madinah. Ia berkata,

رَجُلٌ لَمْ أَرَ مِثْلَهُ كَأَنَّهُ مِنْ رِجَالِ الجَنَّةِ “Seorang laki-laki, yang aku belum pernah melihat orang semisal dirinya. Seolah-olah dia adalah laki-laki dari kalangan penduduk surga.” Ia adalah di antara pemuda yang paling tampan dan kaya di Kota Mekah. Kemudian ketika Islam datang, ia jual dunianya dengan kekalnya kebahagiaan di akhirat.

Kelahiran dan Masa Pertumbuhannya

Mush’ab bin Umair dilahirkan di masa jahiliyah, empat belas tahun (atau lebih sedikit) setelah kelahiran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dilahirkan pada tahun 571 M (Mubarakfuri, 2007: 54), sehingga Mush’ab bin Umair dilahirkan pada tahun 585 M.

Ia merupakan pemuda kaya keturunan Quraisy; Mush’ab bin Umair bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Abdud Dar bin Qushay bin Kilab al-Abdari al-Qurasyi.

Dalam Asad al-Ghabah, Imam Ibnul Atsir mengatakan, “Mush’ab adalah seorang pemuda yang tampan dan rapi penampilannya. Kedua orang tuanya sangat menyayanginya. Ibunya adalah seorang wanita yang sangat kaya. Sandal Mush’ab adalah sandal al-Hadrami, pakaiannya merupakan pakaian yang terbaik, dan dia adalah orang Mekah yang paling harum sehingga semerbak aroma parfumnya meninggalkan jejak di jalan yang ia lewati.”
.
(al-Jabiri, 2014: 19).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا رَأَيْتُ بِمَكَّةَ أَحَدًا أَحْسَنَ لِمَّةً ، وَلا أَرَقَّ حُلَّةً ، وَلا أَنْعَمَ نِعْمَةً مِنْ مُصْعَبِ بْنِ عُمَيْرٍ
“Aku tidak pernah melihat seorang pun di Mekah yang lebih rapi rambutnya, paling bagus pakaiannya, dan paling banyak diberi kenikmatan selain dari Mush’ab bin Umair.” (HR. Hakim).
Ibunya sangat memanjakannya, sampai-sampai saat ia tidur dihidangkan bejana makanan di dekatnya. Ketika ia terbangun dari tidur, maka hidangan makana sudah ada di hadapannya.
Demikianlah keadaan Mush’ab bin Umair. Seorang pemuda kaya yang mendapatkan banyak kenikmatan dunia. Kasih sayang ibunya, membuatnya tidak pernah merasakan kesulitan hidup dan kekurangan nikmat.
Menyambut Hidayah Islam
Orang-orang pertama yang menyambut dakwah Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah istri beliau Khadijah, sepupu beliau Ali bin Abi Thalib, dan anak angkat beliau Zaid bin Haritsah radhiyallahu ‘anhum. Kemudian diikuti oleh beberapa orang yang lain. Ketika intimidasi terhadap dakwah Islam yang baru saja muncul itu kian menguat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah secara sembunyi-sembunyi di rumah al-Arqam bin Abi al-Arqam radhiyallahu ‘anhu. Sebuah rumah yang berada di bukit Shafa, jauh dari pengawasan orang-orang kafir Quraisy.
Mush’ab bin Umair yang hidup di lingkungan jahiliyah; penyembah berhala, pecandu khamr, penggemar pesta dan nyanyian, Allah beri cahaya di hatinya, sehingga ia mampu membedakan manakah agama yang lurus dan mana agama yang menyimpang. Manakah ajaran seorang Nabi dan mana yang hanya warsisan nenek moyang semata. Dengan sendirinya ia bertekad dan menguatkan hati untuk memeluk Islam. Ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumah al-Arqam dan menyatakan keimanannya.
Kemudian Mush’ab menyembunyikan keislamannya sebagaimana sahabat yang lain, untuk menghindari intimidasi kafir Quraisy.


Dalam keadaan sulit tersebut, ia tetap terus menghadiri majelis Rasulullah untuk menambah pengetahuannya tentang agama yang baru ia peluk. Hingga akhirnya ia menjadi salah seorang sahabat yang paling dalam ilmunya. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutusnya ke Madinah untuk berdakwah di sana.
Menjual Dunia Untuk Membeli Akhirat
Suatu hari Utsmani bin Thalhah melihat Mush’ab bin Umair sedang beribadah kepada Allah Ta’ala, maka ia pun melaporkan apa yang ia lihat kepada ibunda Mush’ab. Saat itulah periode sulit dalam kehidupan pemuda yang terbiasa dengan kenikmatan ini dimulai.
Mengetahui putra kesayangannya meninggalkan agama nenek moyang, ibu Mush’ab kecewa bukan kepalang. Ibunya mengancam bahwa ia tidak akan makan dan minum serta terus beridiri tanpa naungan, baik di siang yang terik atau di malam yang dingin, sampai Mush’ab meninggalkan agamanya. Saudara Mush’ab, Abu Aziz bin Umair, tidak tega mendengar apa yang akan dilakukan sang ibu. Lalu ia berujar, “Wahai ibu, biarkanlah ia. Sesungguhnya ia adalah seseorang yang terbiasa dengan kenikmatan. Kalau ia dibiarkan dalam keadaan lapar, pasti dia akan meninggalkan agamanya”. Mush’ab pun ditangkap oleh keluarganya dan dikurung di tempat mereka.
Hari demi hari, siksaan yang dialami Mush’ab kian bertambah. Tidak hanya diisolasi dari pergaulannya, Mush’ab juga mendapat siksaan secara fisik. Ibunya yang dulu sangat menyayanginya, kini tega melakukan penyiksaan terhadapnya. Warna kulitnya berubah karena luka-luka siksa yang menderanya. Tubuhnya yang dulu berisi, mulai terlihat mengurus.
Berubahlah kehidupan pemuda kaya raya itu. Tidak ada lagi fasilitas kelas satu yang ia nikmati. Pakaian, makanan, dan minumannya semuanya berubah. Ali bin Abi Thalib berkata, “Suatu hari, kami duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di masjid. Lalu muncullah Mush’ab bin Umair dengan mengenakan kain burdah yang kasar dan memiliki tambalan. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihatnya, beliau pun menangis teringat akan kenikmatan yang ia dapatkan dahulu (sebelum memeluk Islam) dibandingkan dengan keadaannya sekarang…” (HR. Tirmidzi No. 2476).

Zubair bin al-Awwam mengatakan, “Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang duduk dengan para sahabatnya di Masjid Quba, lalu muncullah Mush’ab bin Umair dengan kain burdah (jenis kain yang kasar) yang tidak menutupi tubuhnya secara utuh. Orang-orang pun menunduk. Lalu ia mendekat dan mengucapkan salam. Mereka menjawab salamnya. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memuji dan mengatakan hal yang baik-baik tentangnya. Dan beliau bersabda, “Sungguh aku melihat Mush’ab tatkala bersama kedua orang tuanya di Mekah. Keduanya memuliakan dia dan memberinya berbagai macam fasilitas dan kenikmatan. Tidak ada pemuda-pemuda Quraisy yang semisal dengan dirinya. Setelah itu, ia tinggalkan semua itu demi menggapai ridha Allah dan menolong Rasul-Nya…” (HR. Hakim No. 6640).
Saad bin Abi Waqqash radhiayallahu ‘anhu berkata, “Dahulu saat bersama orang tuanya, Mush’ab bin Umair adalah pemuda Mekah yang paling harum. Ketika ia mengalami apa yang kami alami (intimidasi), keadaannya pun berubah. Kulihat kulitnya pecah-pecah mengelupas dan ia merasa tertatih-taih karena hal itu sampai-sampai tidak mampu berjalan. Kami ulurkan busur-busur kami, lalu kami papah dia.” (Siyar Salafus Shaleh oleh Ismail Muhammad Ashbahani, Hal: 659).


Hukum memakai Hijab Syar'i yang Alila ambil adalah sesuai dengan dalil dalam AlQur'an, yaitu:
KHIMAR (QS.24:31)+ JILBAB (QS. 33:59)-TABARRUJ (33:33)
.
Nah karena pertanyaanya adalah boleh kah pakai celana longgar? Maka sesuai dengan pendapat yang Alila ambil, jawabannya adalah tidak. Karena yang Alila pelajari, bahwa yg dimaksud Jilbab dari ayat (QS. 33:59) adalah kain yang menjulur ke seluruh tubuh seperti lorong, jadi tidak ada potongan disitu. Lalu, penggunaan celana itu dari pendapat yang Alila yakini membentuk kaki karena tardapat belahan ditengah.
.
Tapi Alila keembalikan lagi kepada temen-temen sekalian jika ada pendapat yang memang dianggap lebih kuat. Yang jelas jadikan setiap apa yang kita lakukan itu adalah bentuk ibadah kepada Allah, namun kembali lagi Ibadah pun ada syari'at atau aturannya agar mendapat ridho Allah...

#sesiQnAspesial



Sebenarnya apasih pentingnya bermuhasabah?
Penting banget, karena dengan bermuhasabah berarti kita mengingat, menyesali lalu mengevaluasi diri. Berusaha untuk ga mengulang kesalahan itu lagi.
.
Salah satu cara bermuhasabah yang paling kecil adalah dengan sering berucap istighfar, sering berdzikir, dan sebutkan segala kesalahan saat berdo'a.
.
walaupun awalnya berat tapi yang terpenting adalah berproses dan berprogres. Dan itu bisa berprogres jika kita paksakan.
.
Tapi sayangnya... banyak juga yang ga menjadikan kelaliannya sebagai pelajaran. Yang terjadi malah sebaliknya, berlarut-larut dalam kesalahan dan yang lebih parah tak pernah merasa mempunyai salah dalam dirinya.
.
Astaghfirullah... semoga Allah ampuni kesalahan-kesalahan kita dan semoga kita semua termasuk orang-orang yang senantiasa bermuhasabah dan selalu memperbaiki diri. Aamiin...

Senin, 15 Oktober 2018


Dulu aku sempet mikir kenapa sih kok aku dikasih cobaan yang berat? Kenapa harus aku?
Kayaknya masalah orang lain ga seberat masalahku.
⠀ 
Tapi ternyata aku salah, ternyata aku terlalu fokus di bagian menyedihkannya aja, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”. (HR. Bukhari)
⠀ 
Aku ga lihat bagian hebatnya dari sebuah cobaan, bahwa disitu Allah kasih kesempatan yang sangaaaaat luas untuk aku memperoleh pahala dan menghapus dosa-dosaku. ⠀
Caranya? Ya dengan bersabar dan mengerjakan amal-amal saleh
‎إِلَّا ٱلَّذِينَ صَبَرُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ
“kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Hud 11:11)
Bersabar dan berdoalah tanpa mengenal sebab... karena, Allah menjawab semua doa dan mengampuni segala dosa

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Bahaya Memberi Nafkah Haram Dari Riba

Menafkahi anak dari hasil yang haram merupakan sebuah tindakan durhaka yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak. Nafkah yang haram ialah ...

Ads

Label

Ads

Popular Posts