tidak ada kebaikan pada kata-kata kasar, dan sudah pasti tidak akan menghasilkan perbaikan
yang ada kata-kata kasar itu hanya menunjukkan, kualitas pengucap dan rendahnya pemikiran
celaan, hinaan, makian, hanya mewakili lemahnya argumen, kepanikan dan mental kalah
dan yang terpenting, kata-kata kasar, kotor itu menandakan bahwa jauh dia dari pemahaman Islam
Nabi berpesan, "mukmin bukanlah orang yang suka mencela dan bukan orang yang suka melaknat serta bukan orang yang suka bicara jorok dan kotor" (HR Al-Bukhari)
Al-Qur'an itu indah dan dihiasi keindahan, yang membacanya tentu terhindar dari kata-kata keji menyakiti
Dan hatinya akan dipenuhi cinta, sayang akan saudara, dan dakwah yang tumbuh dari keduanya
Yang merindukan Nabi Muhammad, akan menyayangi apa yang beliau sayangi, yakni ummatnya
Lantas, apalagi alasan kita berkata penuh cela, apa lagi argumen kita untuk menyakiti sesama mukmin?
Allahu musta'an..
Ohya, tak bosan-bosan saya mengingatkan pada penikmat ilmu, pecinta Allah dan Rasulnya, follower pages ini, agar tidak melayani komentar-komentar kasar dan tak bermutu, biarkan saja mereka menunjukkan wajah aslinya, tak perlu ditanggapi
Jangan sampai terpancing, lalu mendebat balik, takkan ada gunanya, syaithan itu menghendaki permusuhan diantara manusia, apalagi sampai membalas mencela dan lebih kasar
Fokus saja berbuat baik, berkarya dan bermanfaat bagi yang lainnya, hidup ini singkat dan jangan sampai kita disibukkan perkara tak bermanfaat :D
Barakallahu fiikum
0 komentar:
Posting Komentar