Ads

Selasa, 31 Juli 2018


Bukti cinta itu yang mengajak ke surga bukan mengajak maksiat yang berujung neraka 
Dear #Lovalila, lelaki yang benar-benar mencintaimu tidak akan mengajak kamu untuk berpacaran atau aktivitas-aktivitas yang menuju kepada kemaksiatan, sebab lelaki tersebut tidak akan berani merusak dirimu dan masa depanmu. apalagi sampe menjerumuskan kepada dosa yang akan membuatmu dimurkai Allah
.
"Rasulullah shallallahu' alaihi wasallam bersabda "kami tidak mengetahui solusi untuk dua orng yang saling mencintai semisal pernikahan." (HR. Ibnu Majah)
.
disini kita bisa simpulkan bahwa solusi satu-satunya ya menikah, dengan menikah membuktikan bahwa lelaki tersebut memang ingin sama-sama ke surga, sekali lagi ya Dear, biar kita selalu ingat "laki-laki sejati pasti akan meminang kita dengan cara yang ahsan yang sesuai dengan apa yang Allah sukai, dan biasanya laki-laki seperti ini selalu memasrahkan setiap langkahnya kepada Allah, ia tidak akan berani berharap dan mencintai wanita tersebut sebelum sah menikah lelaki seperti inilah yang bervisi misi surga, bukan yang mengajak kita berujung neraka", naudzubillaah
.
yuk mulai sekarang belajar lah untuk fokus pada Allah dan, Surga-Nya Allah percaya deh jika kita berupaya meraih surga Allah maka akan datang pula laki-laki yang sama-sama sedang berjuang meraih surganya Allah




Pacaran dalam Proses Hijrah itu sama seperti menggali pahala dan menimbunnya dengan dosa.
.
Ko begitu?
.
Yes dear, ketika kau mulai hijrah, banyak perkara2 kebaikan yang mulai kau kerjakan, ibadah mahdhoh yg kau perbaiki, yang pastinya itu bernilai pahala disisi-Nya.
.
Tapi sayangnya, kebaikanmu tak bs menghentikan malaikat tuk tetap mencatat dosamu kala kau melanggar syariat.
.
Dosa karena aktivitas pacaran tetap terhitung. Bahkan lebih banyak, sebab kau lakukan pacaran setiap waktu. Di sms, wa, bbm, ketemuan tiap malming, whenever, wherever.. Dimana itu intensitasnya lebih dari amalan sunnahmu.
.
Kau kumpulkan pahala sedikit, kemudian dosamu nyusul membukit.
.
Jangan ya dear..
Sayang 😢
Bukankah ketika kita hijrah kita juga harus siap meninggalkan segala yang Allah murkai?
Kalo udah tau begini, kamu mau alesan apa lagi?




Proses Hijrah itu mendekat kepada Allah azza wa jall. Nah konsekuensi mendekat pada Allah itu, pasti menjauhi kemaksiatan. Maka gak mungkin kalo katanya kamu sedang mendekati Allah, tapi masih enggan untuk menjauhi kemaksiatan.
.
Salah satu contoh menjauhi kemaksiatan adalah, menjauhi dia (pacar). Tunjukkan bentuk keseriusan kita untuk mendekati Allah, jangan sampai Allah merasa kita khianati. Karena kita yang masih enggan menjauhi dia. Bisa-bisa kita yang dijauhi Dia (Allah).
.
Na'udzubillah, karena konsekuensi dijauhi Allah itu kesengsaran hakiki yang tiada henti sampai akhirat nanti. Bagaimana tidak, Allah yang punya seluruh fasilitas alam kehidupan dan akhirat nanti. Lalu kita? Akan bergantung ke siapa selain padaNya. Bahkan, pacar yang kita bela-belain aja, kehidupannya bergantung sama Allah.
.
So dear, tentukan pilihan mu sekarang.
Mau jauhin dia, atau dijauhin Dia?
.




Kalo ngelupain dia aja berat, wajar kalo hafalan Qur'annya susah di ingat. Karena Qur'an tidak selaras dengan maksiat.
.
Ketika seseorang masih berkecimpung dengan kemaksiatan maka dalam waktu yang sama pasti dia sangat susah untuk melakukan ibadah kepada Allah Ta'ala. Kerana memang jalan menuju Allah tak selaras dengan jalan kemaksiatan.
.
Maka ini sangat mudah sekali untuk menjafi indikasi dan pengingat pada diri sendiri. Jika memang kita sangat susah untuk beribadah. Maka segeralah beristighfar dan mengingat, dosa apa yang telah kita perbuat, sehingga Allah tak mudahkan kita untuk semakin mendekat padanya dengan beribadah.
.
Maka salah satu kemuliaan seseorang adalah ketika ia mampu menghafal Qur'an. Eiittss tapi hati-hati, bersihkan dulu pikiran kita dari memikirkan hal yang haram, jika hendak menaruh AlQur'an yang suci di kepala kita.
.




Dulu emang kamu diperhatiin dia. Tapi taukah kamu, kalo perhatian-Nya jauh lebih berharga. Dan itu tidak akan kita dapat jika kita bermaksiat pada Nya.
.
Dulu emang kamu selalu ditemenin dia. Tapi taukah kamu, orang memiliki ikatan dekat dengan Allah itu adalah kemuliaan yang tiada tara. Dan Allah, tak kan pernah mendekat pada dia yang membangkang syari'atNya.
.
Dulu memang kamu merasa selalu dia jaga. Tapi taukah kamu, bahwa penjagaan Allah itu meliputi seluruh alam. Siapa pun yang bertaqwa, Allah jaga keselamatannya di Dunia dan akhirat. Tapi itu hanya berlaku bagi dia yang melakukan taubatannasuuha...
.
Yuk segera lupakan dia. Karena berusaha tanpanya demi mengejar ridhoNya, itu lebih mulia. 😇


Senin, 30 Juli 2018


Hati hati mendekati zina!
Zina Al-Laman adalah zina yang umumnya dilakukan dengan mengunakan panca indera, seperti:

1. Zina mata (ain) adalah zina ketika seseorang memandang lawan jenisnya dengan perasaan senang.
2. Zina hati (qalbi) adalah zina ketika memikirkan atau mengkhayalkan lawan jenis dengan perasaan senang dan bahagia.
3. Zina ucapan (lisan) adalah zina ketika membicarakan lawan jenis yang diikuti dengan perasaan senang.
4. Zina tangan (yadin) adalah zina ketika dengan sengaja memegang bagian tubuh lawan jenis diikuti dengan perasaan senang dan bahagia terhadapnya.
5. Zina luar adalah zina yang diperbuat antar lawan jenis yang bukan muhrim dengan melibatkan alat kelamin.
.
Dalam islam, perbuatan zina sangatlah diharamkan dan termasuk dalam dosa besar. Dalam QS. Al-Furqan:68-69, Allah SWT berfirman :
Artinya:”Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya)(68), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina (69)”
.
Hukuman untuk pelaku zina menurut agama Islam, yaitu:
- Jika pelakunya sudah menikah melakukannya secara sukarela (tidak dipaksa atau tidak diperkosa), mereka dicambuk 100 kali, kemudian dirajam.
- Jika pelakunya belum menikah, maka mereka didera (dicambuk) 100 kali. Kemudian diasingkan selama setahun.
.
Seperti yang diriwayatkan dalam hadist dan surah berikut ini:


“Ada seorang laki-laki yang datang kepada rasulullah S.A.W. Ketika dia sedang berada di dalam masjid. Laki-laki itu memanggil-manggil rasulullah seraya mengatakan, “Hai rasulullah aku telah berbuat zina, tetapi aku menyesal.” Ucapan itu diulanginya sampai empat kali. Setelah rasulullah mendengar pernyataan yang sudah empat kali diulangi itu, lalu dia pun memanggilnya, seraya berkata, “Apakah engkau ini gila?” “Tidak.”, jawab laki-laki itu. Nabi bertanya lagi, “Adakah engkau ini orang yang muhsan?” “Ya.”, jawabnya. Kemudian, rasulullah bersabda lagi, “Bawalah laki-laki ini dan langsung rajam oleh kamu sekalian.” – HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.”- QS. An-Nur 24:2
“Ambillah dariku! Ambillah dariku! Sungguh Allah telah memberi jalan kepada mereka. Jejaka yang berzina dengan gadis didera seratus kali dan diasingkan selama satu tahun. Dan orang yang telah menikah melakukan zina didera seratus kali dan dirajam.” – H.R. Muslim dari Ubadah bin Samit
.




Kalau putusnya sadar karena pacaran haram, lalu Bagaimana hukumnya janji yang sudah terlanjur terucap dulu?
Apakah haram, atau harus ditepati?
.
Bismillahirrohmaanirrohiim..
Dear, Alila coba jawab pertanyaan diatas ya 😉
.
"Tanda orang munafik itu ada tiga: jika berbicara dusta, jika berjanji dia ingkar, dan jika dipercaya (diberi amanat) dia berkhianat” (HR. Bukhari Muslim).
Dalam hadits diatas, bahwa ingkar janji adalah perbuatan yg memasukkan kita kepada golongan orang-orang munafik. Maka setiap janji yang kita ucap, haruslah ditepati.
.
Tapi.. Kalo janjinya waktu dulu pacaran gimana? Kan pacaran dosa..
Dear.. Menepati janji yang sudah kita ucapkan itu wajib, namun janji yg dimaksud adalah perihal yang tidak bersinggungan dengan syariat.
.
Kalau janjimu saat pacaran, misal janji akan setia selama-lamanya, janji mau nge-date, janji memberikan hadiah peluk (iwh). Tapi belum terlaksana, sampai sekarang, karena sudah keburu putus, yaa alhamdulillah. Maka janji itu wajib ditinggalkan. Karena janji yang dibuat itu melanggar syariat, dan juga sudah tidak relevan. Mungkin dulu kamu mengucapkan itu kala tidak tahu hukum pacaran, maka ketika kamu tahu itu salah, segera tinggalkan.
.
Maka, jangan sembarangan membuat janji ya dear.. Apalagi janji untuk maksiyat, beraaat 😢
Allah berfirman:
“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu ’sesungguhnya aku akan mengerjakan esok,’ kecuali (dengan mengucapkan) insya Allah. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah ‘mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini.” (QS Al-Kahfi: 23-24)
.
Mudah2an kita tidak tergolong sebagai orang-orang yang munafik 😇
.
#HijrahBarengDoi ?



Bagaimana kalau ikhwannya sudah ada niatan mau menikahi kita 1-2 tahun ini?
Yang dibahas pun masalah masa depan dan saling mengingatkan ibadah.
.
Bismillahorrohmaanirrohiim..
Alila coba jawab pertanyaan doatas ya dear 😊
.
Sudah niat nikah, tapi 1-2 tahun lagi?
Kalo iya bener dia nikahin kamu, kalo nggak? Cuma kepo aja? Atau parahnya, cuma mainin kamu aja, janji manis, 2 th kemudian sepah dibuang.. Rugi shay~
.
Masalahnya batasan yang Allah jaga antara laki-laki dan wanita nggak seenteng itu. Kalau udh ada niat nikah, lantas boleh chatting2an, boleh saling komunikasi berkolaborasi menyatukan hati dan visi misi.
Bolehh sii.. Tapi nanti, setelah akad ya 😊
.
Sebelum akad, ada yang namanya prosesi ta'aruf (perkenalan). Yang dalam prosesnya, komunikasi harus didampingi oleh masing-masing perwakilan. Setelah cocok dan menyatakan lanjut nikah, Pun kalau mau komunikasi langsung (akhwat dan ikhwan), hanya mmbahas seputar perkara syar'i yang berkaitan dengan teknis pernikahan. Ini pun tidak berjalan lama. Kalau tdk ada kendala, maka pernikahan harus disegerakan.
.
Kalau ada suatu kendala yg mengharuskan pernikahan ditunda, dalam penantian itu keduanya tetap tidak diperkenankan berkomunikasi perkara pribadi seperti menanyakan kabar, ngingetin sholat, ngingetin makan, dll.
Mengapa?
Sebab syetan mudah sekali menggoda dan menjebak kita dalam situasi ini. Yang kalau kita tidak berhati-hati bisa saja kita jadi terjebak dalam khalwat online.
.
MaaSyaa Allah.. Sebegitunya Islam menjaga keduanya agar tetap mulia, agar terjaga kehormatannya. Maka seberapa cepat pun dia akan menikahimu, 1 bulan lagi kek, 1 minggu kek, jangan buka kesempatan komunikasi dengannya. Sabar.. Sebab kamu dan dia dimuliakan dalam aturan-Nya. Semua kan indah pada waktunya 😊
.




Serius kamu siap nikah?
Sudahkah kamu memenuhi Indikasi di bawah ini..


1. Sudah di nilai pantas oleh orang tua
Dear... Orangtua adalah orang yg paling mengerti kita. Coba sesekali tanya kepada orangtuamu, "ma, pa, kira2 aku sudah pantas belum untuk menikah?"
Kalo mereka memberi lampu hijau, maka berarti kamu sudah memenuhi 1 indikasi siap menikah. Tapi kalau belum, artinya kamu harus memperbaiki diri lagi 😊
.
2. Sudah belajar menerapkan Syariat islam
biasanya seseorang yang terlihat sudah siap nikah dalam islam itu, ya seseorang tersebut tunduk dan patuh kepada aturan-Nya Allah, Waro terhadap apa yang di larang oleh Allah, dan pastinya iya akan semakin senang ketika apa yang iya kerjakan ya sesuai dengan yang Allah suka
.
3. Ada gambaran Visi Misi islam dalam rumah tangga.
Next, setelah itu seseorng yang sudah siap menikah dalam islam, biasanya ia mempunyain gambaran tentang visi misi Rumah tangganya nanti, contohnya Ingin membangun keluarga Da'wah agar rumah tangga tersebut, bisa mngantarkan kepada Surga-Nya Allah
.
4. Berniat Nikah semata-mata hanya untuk ibadah
.
Dear point ke4 ini adalah tanda yang paling utama saat seseorang siap menikah, karana sebagian orang menganggap bahwa menikah itu hanya mengubah hukum dari yang tdinya belum halal jadi halal saja, tapi jika kita pelajari lagi niat kita dan pahala-pahala yang ada pada pernikahan pasti kita akan menemukan kebahagiaan yaitu dan selalu berniat menikah itu ya semata-mata untuk ibadah, Alila pernah dengar ibadah paling terlama adalah menikah, jadi didalam islma tanda-tanda seseorang yang siap menikah ya semangat karna menikah adalah ibadah .
#PantaskanDirimu


Seperti apakah akhlak pasangan ku nanti?
.
Mungkin banyak dari kita yang bertanya-tanya seperti apakah jodohku?
Ganteng nggak ya? Pengertian nggak ya? Orang jauh, atau orang dekat? Apakah agamanya bagus? Akhlaknya baik? Orangnya rajin, atau males?
.
Dear.. Jodoh adalah cerminan diri.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an :
“Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik."[Qs. An Nur:26]
.
Jadi, jodoh itu cerminan dirimu, bukan cerminan wajahmu. Tak perlu sibuk memvermak wajah agar tampil cantik, atau merubah penampilan agar terlihat menarik demi mendapatkan jodoh yang sempurna. Jika kamu mau yang baik, maka perbaikilah dirimu, bukan hanya fisikmu.
.
Gak perlu muluk2 menstandarkan kriteria. Cukuplah dirimu menjadi- sebelum kamu mencari. Cari ilmu, jika kau ingin dia berilmu. Perbaiki habitsmu jika kau ingin kebiasaan pasanganmu nanti baik. Percantik akhlakmu, jika kau ingin si dia berakhlak mulia. Percaya deh, pasti Allah akan mendatangkan yang sepadan untukmu. 😊
.
#PantaskanDirimu



Selektif dalam memilih pasangan adalah bentuk dari menjaga kualitas keturunan.
.
Bukan sombong, bukan pula merasa tinggi untuk memilih. Tapi memang memilih pasangan adalah bentuk tanggungjawab yang bisa kita lakukan saat ini untuk menjaga kualitas hak keturunan kita.
.
Tentu jodoh adalah cerimnan diri, sebab itu #PantaskanDirimu sejak dini, agar kau pun siap membersamai dia yang memilihmu.
.
Anak mu berhak mendapatkan ayah yang berkualitas akhlak dan ibadahnya. Agar dapat membimbing kamu sekeluarga ke surga-Nya 😊
.



Pernikahan adalah ibadah terlama bagi seorang muslim. Oleh karenanya untuk mengawali sebuah ibadah, maka dahulukan dengan niat untuk menggapai ridhoNya.
.
Namun di zaman ini, sepertinya esensi pernikahan tak lagi sebagai sebuah bentuk ibadah. Pernikahan kini beralih sebagai ajang menunjukkan kesohoran. Siapa yang melakukan pesta tercantik dan mewah, maka akan menunjukkan strata sosialnya di Masyarakat, Na'udzubillah.
.
Maka yang terpenting dalam acara pernikahan adalah, awalilah dengan niat menggapai ridhoNya. InsyaAllah dengan niat seperti itu, perayaan yang di adakan pun akan selalu memiliki batasan sesuai yang Allah ridhoi. Tidak bebas, karena mengikuti trend dan hawa nafsu.
.
Maka pilihan untuk menikah sesuai syari'at, meski itu mendapat banyak cibiran, tidak mengikuti perkembangan zamn, dan banyak menuai pertentangan, insyaAllah itu adalah pilihan yang keren. Karena niat kita tak lagi untuk mencari perhatian manusia, melainkan perhatian Sang Pencipta.

#NikahSyari



Tak perlu risau kapan dan dengan siapa kita akan bersanding, teruslah bertaqwa, maka Allah kan beri sebaik-baiknya pendamping.
.
Dear.. Menikah itu bukan lagi mempermasalahkan siapa orangnya, tapi lihat kemana tujuannya.
Kita ini terlalu kepo tentang jodoh kita, sampai2 lupa membangun tujuan menikah.
Kita pun Khawatir mendapatkan yang buruk, sibuk mencari yang baik, sampai lupa bahwa yang terbaik akan Allah datangkan jk kita nya pun baik. Kita terlalu sibuk meladeni pertanyaan "kapan nikah", sampai khilaf memburu jodoh dengan cara yang salah.
.
“Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (Qs. An Nur:26)
.
Apa yang kau dapatkan, itu berkaitan erat dengan apa yang kau usahakan saat ini. Jadi, tunggu apa lagi? Jangan buang-buang waktu, mari #PantaskanDirimu 😇


Dari pembelajaran yang Alila ambil dari Talkshow Nikah Syar'i kemarin. Setiap pasangan sangat sepakat, bahwa modal awal utuk memutus pernikahan adalah adanya kesamaan dalam menentukan visi misi berumah tangga.
.
Hal tersebut, diperlukan agar rumah tangga kedepannya mempunya tujuan yang pasti, akan dibawa kemana bahtera rumah tangga ini berlayar. Karena jika rumah tangga tidak punya tujuan, maka bisa dipastikan rumah tangga akan berjalan dengan hambar, monoton, dan membosankan. Berbeda halnya jika punya tujuan, maka rumah tangga akan berjalan dengan optimis, suami istri saling mendukung agar tercapainya tujuan, tak menyerah meski banyak hambatan dan masalah, dan pada akhirnya bersama merasakan bahagia atas hasil yang dicapai.
.
Nah, sebaik-baiknya visi misi berumah tangga itu, akan hadir dari individu-individu yang memiliki prinsip kuat dalam menerapkan Syari'at Allah. Karena hanya syari'at Allah satu-satunya yang bisa diandalkan sebagai pedoman hidup manusia. Allah sangat detail dalam mengatur setiap permasalahan manusia., termasuk didalamnya adalah perkara berumah tangga. Oleh karenanya, orang yang bertaqwa kepada Allah akan memiliki visi misi yang mulia bagi rumah tangganya. Dan hebatnya lagi, Allah sendiri lah yang menjamin kebahagiaan dan keselamatan rumah tangga tersebut.
.



Tips memantaskan diri
.
1. Belajar taat pada syariat Islam.
Belajarlah taat pada syariat Islam. Sebab ketaatan kepada Allah adalah telah membangun pribadi yang berkomitmen.  Kalau di hadapan Allah yang tak terlihat saja ia taat, maka Insyaa Allah ia pun siap untuk menikah. .
2. Pelajari cara berumah tangga Rasul dan sahabat.
Dear.. Ilmu itu penting, Banyak pelajaran yang berharga dalam rumah tangga Rasul dan juga sahabat2nya. Allah pun berfirman bahwa banyak kisah2 terdahulu yang telah termaktub dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah untuk diambil pelajaran.
.
3. Latihan mengambil peran Ibu di rumah
Dear.. Salah satu indikasi kamu siap menikah adalah, kamu bisa menggantikan posisi orangtuamu. Karena siap menikah, juga harus siap menjadi orangtua, mengurusi semua urusan rumah tangga serta menyelesaikan masalah2nya 😉
Sudah pernah coba?
.
4. Sering-sering membantu mengasuh anak.
Kamu mau nikah, tapi nggak suka anak-anak? Serius siap nikah?
Dear.. Berlatihlah dengan membantu oranglain mengasuh anak. Jangan sampai katanya siap menikah, suka main sama anak2, tapi giliran diamanahi mengurus anak, itu menjadi hal yang bikin stress bagi kita. 😅
.



“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya: 35)
.
Alila tau mendapatkan pasangan yang tidak taat bagi seseorang yang taat adalah ujian yang berat.
.
Dear.. Siapapun dia yang Allah takdirkan mendapatkan ujian di atas rata-rata tentu bukan orang biasa. Ingatkah dengan kisah Asiyah istri dari Fir'aun sang raja yang mengaku sebagai Tuhan, yang begitu angkuh karena kekuasannya, yang sampai tega membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir karena takut kehilangan kekuasaan? Padahal Asiyah adalah seorang yang taat pada Allah. Ketika Fir'aun mengetahui ternyata Asiyah lebih memilih menyembah Allah dari pada dirinya. Fir'aun memberikan ancaman hingga siksaan kepada Asiyah sampai akhir hayatnya. Tapi hal tersebut tidak sama sekali menggoyahkan keteguhan hati Asiyah untuk beriman kepada Allah.
.
Kita bisa lihat bahwa Asiyah memang bukan muslimah biasa, ia memiliki keteguhan hati yang begitu kuat. Karena keteguhan hatinya itulah Allah muliakan ia, Allah tampakkan surga disaat ia masih hidup, dan Allah muliakan kisahnya dalam Al Quran.
.
Dear.. Ketika ada seseorang yang mendapat ujian di atas rata-rata. Maka Alila rasa dialah orang istimewa pilihan Allah. Allah sedang menguji kesabaran sekaligus keimanannya. Jika ia lolos dengan ujian itu, Allah akan muliakan dan naikan kedudukannya kelak di hadapanNya.
.
Allah berfirman : “Keselamatan atas kalian berkat kesabaran kalian.” (QS. Ar Ra’d : 24).
.
#QnA #PantaskanDirimu



Assalamu'alaykum #lovalila
.
Bismillah Alila coba jawab pertanyaan diatas !
.
Tanda-tanda siap nikah menurut Alila yaitu? bagaimana Aqliyah dan Nafsiyah itu berperan didalamnya
.
contoh dari Aqliyah, cara kita berfikir tentang berumah tangga bukan cuman sehari atau dua hari, tapi ibadah terpanjang dan cara menerapkan syar'at Allah didalam keluaraga tersebut
.
contoh dari Nafsiyah, yaitu bagaimana kita sudah mempersiapkan mental untuk mengoptimalkan peran kita sebagai istri, misalnya mengurus suami,menidik anak,mengurus rumah tapi tidak melupakan dakwah, harus ada keseimbangan (menejemen tawazun)
.
Dan sebenarnya jika kita pahamkan kepada Orng tua tentang Rezeki bahwa ketika kita menikah kita di mampukan In Syaa Allah orang tua kita akan paham tentang teori rezeki
.
Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Qs. an-Nur [24]: 32)
.
.
dan Alila harapkan belajarlah memanage uang agar rezeki yang kita peroleh tidak keluar dengan sia-sia.
.
#PantaskanDirimu



Setelah menerima wahyu pertama di Gua Hira, Rasulullah ﷺ kembali ke rumah menemui istrinya, Khadijah, dalam keadaan ketakutan. Beliau duduk di sisi istrinya lalu semakin merapat padanya. Sebagaimana disebutkan dalam satu riwayat:
“Aku duduk di sisinya kemudian bersandar padanya.”
.
Ketika Rasulullah ﷺ menceritakan semua yang ia lihat kepada istrinya, termasuk bahwa ia diangkat menjadi seorang utusan Allah, Khadijah radhiallahu ‘anha  memberikan tanggapan yang luar biasa. Dengan yakin ia menanggapi:
“Berbahagialah wahai putra pamanku dan teguhlah engkau. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di tangan-Nya! Sungguh aku berharap engkau menjadi nabinya umat ini.” (Ibnu Hisyam dalam as-Sirah an-Nabawiyah, 1/236).
.
Perkataan indah yang terucap di saat sang suami merasa takut dan sedih. Perkataan yang mampu mengokohkannya di tengah bimbang dan ragu. Ucapan ini mengindikasikan Khadijah tahu akan ada seorang rasul yang diutus. Dan orang yang ia harapkan untuk menjadi rasul itu adalah suaminya sendiri. Dengan demikian, keimanan Khadijah bukan semata keimanan fanatik keluarga, tapi sesuatu yang dibangun dengan ilmu.
.
“Sungguh aku melihat suatu cahaya. Aku mendengar suara. Aku takut kalau aku gila.” Khadijah menjawab, “Tidak mungkin Allah akan membuatmu demikian wahai putra Abdullah.” Kemudian Khadijah menemui Waraqah bin Naufal. Ia ceritakan keadaan tersebut padanya. “Jika benar, maka itu adalah Namus seperti Namusnya Musa. Sekiranya saat dia diutus dan aku masih hidup, aku akan melindunginya, menolongnya, dan beriman kepadanya,” kata Waraqah. (HR. Ahmad 2846).
.
Betapa luar biasanya hikmah Allah ﷻ memilihkan Khadijah radhiallahu ‘anha untuk Nabi Muhammad ﷺ. Istri yang hidup bersamanya saat wahyu pertama tiba. Istri yang mampu memberikan ketenangan saat seorang suami yang berjiwa tegar pun merasa kebingungan. Dia tetap tenang dan memberikan ketenangan.
.
Kemudian, ia yang pertama membenarkan risalah kerasulannya saat orang-orang mendustakannya. Ia tetap bersama suaminya di tengah tekanan kaumnya. Ia menolong dan membelanya. Semoga Allah meridhaimu wahai ibunda kami, Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid
.




Assalamu'alaykum #Dear Lovalila
.
Malam ini Alila mau ingetin doa safar bagi kalian yang akan pergi agar berpergian masih tetap meminta perlindungan kepada Allah
.
Dear artinya safar itu benar-benar akan mendapati kesulitan. Coba bayangkan jika Anda melakukan safar dari luar negeri kembali ke kampung halaman. Apalagi jika safar tersebut mesti transit di beberapa kota. Yang sebelumnya mungkin ditempuh dalam waktu 9 jam, karena mesti transit di kota lain, akhirnya perjalanan tersebut memakan waktu hampir 24 jam. Apalagi keadaan di kendaraan atau pesawat yang kurang menyenangkan karena kita tidak bisa tidur sebagaimana layaknya. Badan tidak bisa direbahkan ke kasur yang empuk. Sungguh amat menyulitkan.

Karena kondisi sulit dalam safar, hati pun akhirnya pasrah. Saat hati begitu pasrah, itulah saat mudah diijabahinya do’a. Saat kepasrahan hati pada Rabb ‘azza wa jalla, itulah hakekat ‘ubudiyah (penghambaan), penghinaan, dan menundukkan diri pada-Nya. Akhirnya seorang hamba pun mengikhlaskan diri beribadah pada-Nya. Jika kondisi seseorang demikian, maka doa yang ia panjatkan akan makin mudah diijabahi. Semakin lama seseorang bersafar, semakin dekat pula do’a itu dikabulkan.

Wahai saudaraku … Manfaatkanlah waktu ketika engkau bersafar untuk banyak memohon segala kemudahan dari Allah Ta’ala. Mintalah kemudahan dari-Nya atas urusan safarmu. Begitu pula mohonlah pada Allah agar dimudahkan dalam urusan dunia lainnya, begitu pula jangan lupakan yang utama doa agar diberi berbagai kemudahan dalam hisab di akhirat. Jangan lupa doakan atas kebaikan diri, dijauhkan dari kejelekan diri, begitu pula doakan kebaikan bagi istri, anak, orang tua, kerabat dan saudara muslim lainnya.

Dzikir saat safar yang bisa diamalkan agar safar jadi lebih berkah:

Jika sudah berada di atas kendaraan untuk melakukan perjalanan, hendaklah mengucapkan, “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.” Setelah itu membaca,


سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ
“Subhanalladzi sakh-khoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqrinin. Wa inna ila robbina lamun-qolibuun[1]. Allahumma innaa nas’aluka fii safarinaa hadza al birro wat taqwa wa minal ‘amali ma tardho. Allahumma hawwin ‘alainaa safaronaa hadza, wathwi ‘anna bu’dahu. Allahumma antash shoohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a’udzubika min wa’tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.”
.
(Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga)[2]
.
Semoga Allah selalu memberi kemudahan dalam setiap safar kita. Semoga safar kita adalah safar yang penuh berkah
.



Bagaimana pendapat Hijab Alila mengenai orang tua yang bekerja sebagai guru, mencerdaskan anak bangsa namun anaknya sendiri terbengkalai. Lebih memilih menyerahkan pada bimbel dan guru ngaji

bismillahirrohmaanirrohiim.. Alila coba jawab pertanyaan diatas ya dear..
.
Menjadi seorang Guru adalah pekerjaan yang mulia, mengajarkan Ilmu yang bermanfaat adalah salah satu kontribusi besar dalam upaya memajukan ummat. Dan pekerjaan ini pahalanya juga besar disisi Allah. Ingat kan dear,  4 perkara yang amalannya tidak akan terputus hingga kita wafat, salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat. MaaSyaa Allaah..
.
Tapi perlu diingat, bagi yang sudah diamanahi suami dan anak, apapun profesi kita di luar rumah, jangan sampai hal itu melalaikan kewajiban dan tanggungjawab kita di dalam rumah.
.
Mendidik anak adalah mutlak tanggungjawab seorang Ibu. Meski dititipkan ke sekolah, atau guru ngaji, pendidikan dari ibu tidak gugur. Sederet aktivitas anak tidaklah menjamin kebaikan akhlak, kepribadian dan kecerdasan seorang anak tanpa didikan langsung dari orangtuanya, terutama Ibunya.
.
Ketahuilah dear, selain kita mempersiapkan anak-anak kita menjadi generasi yang terbaik, bahwa merekalah tabungan yang dapat kita persiapkan di dunia untuk bekal akhirat, yaitu anak2 yg taat pd Allah. Anak yang shalih-shalihah.
.
Yuk kita doakan semoga guru-guru kita pun memiliki anak-anak yang shalih/ah, baik akhlak dan perilakunya, serta cerdas pemikirannya.
Mudah2an doa kembali kepada yang mendoakan, semoga #Lovalila menjadi pencetak generasi terbaik dan dapat mendidiknya dengan baik. aamiin 😇
#TiadaUmmatTanpaUmm



Bismillahirrahmanirrahiim...
Alila coba jawab pertanyaan ini ya dear...
.
Bagaimana meyikapinya jika orang tua menginginkan kita berpenghasilan besar untuk membalas, sedangkan kita punya niat untuk jadi ibu rumah tangga.
.
Nah yang perlu di pahami disini adalah, wanita bekerja itu hukumnya MUBAH. Yang HARAM adalah ketika dia bekerja dia harus meninggalkan kewajibannya. Karena yang kita tahu, untuk bekerja di negara yang tidak bersistem Islam sangat sulit mencari pekerjaan yang Pro dan sesuai Islam. Tapi jika kita bisa mengatasi hal tersebut dan bisa memastikan tak ada kewajiban yang terhalang (termasuk kewajiban sebagai ibu), maka bekerja bagi wanita itu mubah.
.
Namun jika kita memiliki niat untuk menjadi ibu rumah tangga yang maksudnya agar tak memiliki ikatan dengan perusahan maka itu pun baik. Dan niatan ini bisa untuj dikomu ikasikan dengan orang tua secara berkala. Tidak bisa orang tua paham dalam waktu yang singkat, apalagi itu berkaitan dengan prinsip mereka.
.
Untuk masalah pendapatan, Alila pikir dengan menjadi ibu rumah tangga pun bisa kok mendapat penghasilan. Kita bisa berjualan atau menyalurkan kemampuan kita tanpa harus punya ikatan dengan perusahaan.
.
#TiadaUmmatTanpaUmm



Assalamu’alaykum Dear #lovalia bismillah Alila coba jawab pertanyaan diatas bagaimana menunjukan cahaya islam ke orang tua ? apa salah kalau kita keluar rumah untuk kajian tanpa sepengetahuan dan izin orang tua ?
.
"Dan Rabb-mu telah memerintahkan supaya kamu tidak menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah', janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." .
Dear dari ayat diatas bisa kita simpulkan bahwa kita harus patuh kepada Allah dan tidak menyembah selain Allah, maka tugas kita adalah mengaji mencari tau apa aja sih yang Allah perintahkan dan apa aja yang dilarang Allah
.
Maka setelah itu kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dan setelah kita mengetahui perkara apa aja yang Allah perintah. kita juga di perintahkan untuk mngajak orang tua kita mempelajari islam sama-sama.
.
Bagaimana cara mengajaknya?
1. kita berprilaku yang baik dan sopan kepada mereka, berkata baik dan berbakti kepada kedua orang tua, jika orang tua kita senang dengan sikap yang baik kepada mereka, ajaklah orang tua kita kekajian 
2. jika orang tua kita belum mau maka doakanlah orang tua kita agar orang tua kita juga sama ingin mengkaji islam bersama dengan kita
.
Dan ingat walaupun orang tua kita belum paham islam dan belum mau menjalankan islamnya kita tidak boleh berlaku kasar kepadanya sampai berkata Ah, tapi teruslah berbakti kepadanya selagi perintahnya baik-baik untuk kita maka turutilah, namun jika suruhannya menjauhkan kita kepada Allah, misal tidak mengizinkan kita pergi kekajian, maka tak apa kita tak perlu izin kepada orang tua kita, karena dari ayat Allah diatas, yang harus kita patuhi pertama Adalah Allah pergi kajian adalah upaya kita untuk memahami islam dan Allah senang itu,
Yang kedua adalah orang tua kita
.
Jadi tidak salah jika kita pergi kekajian tidak tahu orang tua. Namun denga syarat orang tua kita memang tidak suka dengan aktifitas kita pergi kekajian
.
Tapi kalau orng tua kita baik2 aja kita wajib memberitahunya bahwa kita pergi kekajian
.
Wallau'alam semoga bermanfaat
.
#TiadaUmmatTanpaUmm

Minggu, 29 Juli 2018



“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka sambunglah tali silaturahim. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka katakanlah yang baik atau diam” (HR. Bukhari).
.
Dear #Lovalila ... Jika kita termasuk orang yang beriman kepada hari akhir, maka lakukan 3 hal seperti hadits diatas ya dear
1. Muliakanlah tamu
2. Sambung silaturrahim
3. Berkata baik atau diam
Point 1 ✔
Point 2 ✔
Point 3 ??

Banyak-banyak latihan ya dear..
Terkadang lisan ini suka menyakiti hati oranglain tanpa kita sadari. Namun tidak demikian jika setiap yang hendak kita lakukan itu difikirkan terlebih dahulu. Melukai orang lain kah? Atau hanya sia-sia belaka?
Kalau yang keluar dari lisan kita hanya demikian, maka lebih baik diam.
.
Semoga kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi ya dear.. Agar dihari akhir nanti, hisab ini ringan dan syafaat kita dapatkan.
.




Bila mendapat undangan halal bi halal yang jelas ada ikhtilath nya, dan kita tidak datang, Apakah hal tsb dapat menghambat rezeki karena memutus silaturahim? Dan bagaimana cara menyampaikan nya?
.
Bismillahirrohmaanirrohiim..
Alila coba jawab pertanyaan diatas ya dear 😉
Perlu diketahui dear.. Silaturrahim itu ditujukan untuk yang se-rahim atau saudara dekat.
.
Abu Ja’far Ibnu Jarir Ath-Thabari rahimahullâh berkata:
“Pada ayat di atas, Allâh menganjurkan agar menyambung hubungan dengan sanak kerabat dan orang yang mempunyai hubungan rahim dan tidak memutuskannya”.[Tafsir Ath-Thabari, juz 1/144 dan tafsir ibnu katsir, bab 1/83]
.
Oleh sebab itu, hendaknya setiap muslim melakukan silaturrahmi dengan sanak kerabat, baik dengan saudara laki-laki dan saudara perempuan, baik sekandung maupun hanya saudara sebapak atau seibu, atau sepersusuan. Semua hendaklah saling menyayangi, menghormati dan menyambung hubungan kekerabatan, baik pada saat berdekatan maupun berjauhan.
.
Jadi, Halal bi halal yang dilaksanakan selain dari keluarga, jika konsep acaranya sudah jelas jelas campur baur antara laki2 dan perempuan (ikhtilath), maka lebih baik dihindari ya dear.
.
Nabi shallallahu alaihi wa sallam selalu berupaya mencegah terjadinya ikhtilath antara laki-laki dan wanita bahkan termasuk dibagian bumi yang paling Allah cintai, yaitu masjid, dengan cara memisahkan barisan antara laki-laki dan wanita, kemudian agar jamaah laki-laki tetap berada di masjid hingga jamaah wanita keluar, lalu dibuatkan pintu khusus di bagian masjid untuk wanita.
.
Dari Ummu Salamah radhiallahu anha dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, jika beliau salam (selesai shalat) maka kaum wanita segera bangkit saat beliau selesai salam lalu beliau diam sebentar sebelum bangun.
Ibnu Syihab berkata, ‘Saya berpendapat bahwa diamnya beliau adalah agar kaum wanita sudah habis sebelum disusul oleh jamaah laki-laki yang hendak keluar masjid.” (HR. Bukhari, no. 793)
.
Kalo soal rezeki, semua ciptaan Allah itu audah dijamin rezekinya, tapi memang menyambung silaturrahmi itu dapat memperlancar rezeki. 😀
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”. [Muttafaqun ‘alaihi].
.



Apakah boleh menggabungkan Puasa Qadha dengan Puasa Syawal?
.
Jawabannya tidak bisa ya dear, karena Hukum Puasa Qadha itu wajib dan Hukum Puasa Syawwal itu sunnah. Maka, tidak bisa disatukan antara Puasa Wajib dan Sunnah. kecuali, jika ada 2 jenis puasa Sunnah yang berada dalam 1 waktu, maka itu bisa digabungkan niatnya.
.
Terdapat kaidah yang diberikan para ulama dalam masalah menggabungkan niat,

إذا اتحد جنس العبادتين وأحدهما مراد لذاته والآخر ليس مرادا لذاته؛ فإن العبادتين تتداخلان

Apakah boleh menggabungkan Puasa Qadha dengan Puasa Syawal.
.
Jawabannya tidak bisa ya dear, karena Hukum Puasa Qadha itu wajib dan Huium Puasa Syawap itu sunnah. Makan tidak bisa disatukan antara Puasa Wajib dan Sunnah. kecuali, jika ada 2 jenis puasa Sunnah yang berada dalam 1 waktu, maka itu bisa digabungkan niatnya.
.
Jika ada dua ibadah yang sejenis, yang satu maqsudah li dzatiha dan satunya laisa maqsudah li dzatiha, maka dua ibadah ini memungkinkan untuk digabungkan. (’Asyru Masail fi Shaum Sitt min Syawal, Dr. Abdul Aziz ar-Rais, hlm. 17)
.
Allahuallam bishshowwab..
Semoga bermanfaat ya dear 😇
.
#LebaranBarengAlila


Assalamu'alaykum Lovalila Alila coba jawab ya pertanyaan diatas "bagaimana cara menolak berjabat tangan yang baik kepada bukan mahram dan dia lebih tua dari kita
.
Bismillah kalau Alila sendiri ketika bertemu tetangga yang bukan mahram dan lebih tua, Alila bersalaman tapi tidak bersentuhan setelah itu berkata mohon maaf lalu tersenyum, agar ikwan nya tidak terlalu kecewa dengan tindakan kita
.
Alila Ambil dalil yang mubah bersalaman dengan non mahram tapi dengan catatan tidak ada syahwat namun lebih baik menghindari dari sentuhan non mahram
.
diriwayatkan dari ‘Ummu ‘Athiyyah r.a. yang berkata: “Kami telah membai’at Rasulullah Saw, lalu Beliau membacakan kepadaku ‘Janganlah kalian menyekutukan Allah dengan sesuatu’, dan melarang kami melakukan ‘nihayah’ (histeris menangis mayat), karena itulah seorang wanita dari kami menggenggam (melepaskan) tangannya (dari berjabat tangan) lalu wanita itu berkata: ‘Seseorang (perempuan) telah membuatku bahagia dan aku ingin (terlebih dahulu) membalas jasanya’ dan ternyata Rasulullah Saw tidak berkata apa-apa. Lalu wanita itu pergi kemudian kembali lagi. ” [HR. Bukhari ]. Hadits ini menunjukkan bahwasanya kaum wanita telah berbai’at dengan berjabat tangan. Kata qa ba dha dalam hadits ini memiliki arti menggenggam/melepaskan tangan. Seperti disebutkan di dalam kamus yang berarti menggenggam sesuatu, atau melepaskan (tanganya dari memegang sesuatu) ( A.W. Munawwir , Kamus al-Munawwir , hal. 1167).
.
kesimpulannya ada banyak riwayat yang memperbolehkan kita bersalaman dengan non mahram namun tetap lebih baik di hindari untuk tidak bersentuhan .
Wallahu'alam Bissowab
#LebaranBarengAlila



"Biar Lelah asal LilLaah"
Ciyehh.. Nyess banget dengernya 😁
.
Btw, kalian udah paham belum tentang niat? Kalo belum tau arti dari niat, gimana dengan kata "LilLaah" yg sering diucapkan, apa bener kau melakukan sesuatu karena Allah?
.
Dear #Lovalila , Keinginan hati untuk melakukan suatu amalan, itulah makna daripada niat. Niat merupakan perkara yang amat penting dalam Islam
.
Nabi shallallahua’laihi wasallambersabda :
“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan” (HR Bukhari & Muslim)
.
Salah satu fungsi niat adalah Membedakan tujuan seseorang dalam beribadah. Pembahasan inilah yang sering kita kenal dengan istilah ikhlas. Jadi apakah seorang tatkala ia beribadah ikhlas lillahi ta’ala, atau hanya mengharap perhatian manusia?
.
Dan kita tahu bahwasannya Allah ta’ala tidak akan merima amalan seorang hamba melainkan yang dilakukan karena ikhlas mengharap keridhaan-Nya semata. Karena Allah ta’ala Maha Kaya, Dia tidak butuh persekutuan dalam peribadatan kepadaNya. Dalam sebuah hadits qudsi Allah ta’ala berfirman :
“Aku sangat tidak butuh sekutu, siapa saja yang beramal menyekutukan sesuatu dengan-Ku, maka Aku akan meninggalkan dia dan syirknya.” (HR. Muslim)
.
Fungsi niat ini pula yang seringkali dimaksudkan dalam perkataan-perkataan ulama salaf. Seperti perkataan seorang alim; Abdullah bin Mubarak rahimahullah :
“Boleh jadi amalan yang sepele, menjadi besar pahalanya disebabkan karena niat. Dan boleh jadi amalan yang besar, menjadi kecil pahalanya karena niat. ”
.
Jadi kita dapat menyimpulkan bahwa niat akan mempengaruhi kadar pahala yang diperoleh seorang hamba. Semakin murni keikhlasannya, semakin besar pahala yang akan ia dapat. Walau amalan yang ia lakukan ringan. Dan Semakin kecil kadar keikhlasan seorang hamba; walau amalan yang ia lakukan adalah amalan yang berpahala besar, namun bila keikhlasan dalam hatinya kecil, maka semakin kecil pula pahala yang ia peroleh.
.
Wallahu'alam
.
#SemangatFiiSabiilillah



Futur, adalah hal biasa yang dialami manusia. Akan tetapi, futur itu ada obatnya jika kamu mau mengobatinya, yaitu memohon hidayah dan ampunan kepada-Nya serta tak kan mengulangi dan meremehkan kefuturanmu itu.
.
Allah Ta’ala yang maha sempurna rahmat dan kebaikannya, memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk selalu berdoa memohon hidayah taufik kepada-Nya, yaitu dalam surah Al Fatihah: {اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ} “Berikanlah kepada kami hidayah ke jalan yang lurus”. Syaikh ‘Abdur Rahman as-Sa’di berkata: “Doa (dalam ayat ini) termasuk doa yang paling menyeluruh dan bermanfaat bagi manusia, oleh karena itu, wajib bagi setiap muslim untuk berdoa kepada-Nya dengan doa ini di setiap rakaat dalam shalatnya, karena kebutuhannya yang sangat besar terhadap hal tersebut”  Kitab “Taisiirul Kariimir Rahmaan” (hal. 39)
.
Allah Ta’ala sangat murka terhadap orang yang enggan berdoa dan memohon kepada-Nya, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: “Sesungguhnya barangsiapa yang enggan untuk memohon kepada Allah maka Dia akan murka kepadanya” (HR at-Tirmidzi (no. 3373) dan al-Hakim (1/667), dinyatakan hasan oleh syaikh al-Albani)
.
Mudah-mudahan Allah dekatkan kita dengan pintu-pintu hidayahnya. Allah lembutkan hati kita untuk selalu berdoa kepada-Nya, sehingga diri ini peka dan selalu tanggap terhadap singal-singal keagungan-Nya. Semoga Allah bimbing kita selalu dalam jalan yang lurus, dikembalikan dari kefuturan, dan diingatkan dalam kemaksiatan. Aamiin 😇
.
#SemangatFiiSabiililLaah


Saat Ramadhan berusaha Istiqomah mematuhi syariat dan menjauhi larangan-Nya. setelahnya, jangan seakan lupa ingatan dengan segala aturan-Nya
.
Dear #Lovalila Alhamdulillah Ramadhan sudah 12 hari ini kita lalui, bagaimana dengan habits baik di bulan Ramadhan masih kah kita kerjakan sampai hari ini atau kita lupakan ?
.
Bulan ramadhan itu sebagai bulan pengingat umat muslim yang terkadang kita lupa dengan kewajiban kepada Allah, nah dengan kita mengerjakan puasa dibulan Ramadhan dan meningkatkan ibadah lainnya satu bulan penuh, hikmahnya agar di bulan selanjutnya kita tetap istiqomah mematuhi syariat-Nya Allah
.
Yuk kita cek dan muhasabah diri, apakah kita termasuk orang yang lupa atau justru semakin semangat dalam mengerjakan ketaatan kepada Allah selepas ditinggal Ramadhan?
.
Atau jangan-jangan habbits tilawah Qur'an, sholat tepat waktu, menghindari ikhtilath, targetan harian, sedekah, dan ibadah sunnah yang lainnya malah ditinggalkan juga?
.
Semoga #Lovalila semuanya masih tetap istiqomah mengerjakan ketaatan kepada Allah dan semangat dalam mengerjakan semua aktivitas karena Allah setiap saat. Karena Allah, Maha Melihat, bukan hanya menilai ibadahmu di bulan Ramadhan saja 😉
.
#SemangatFiiSabiilillah


Proses Taat itu adalah proses memaksakan dari dari keinginan atau nafsu yang gak sesuai dengan syari'at Islam. Karena sudah dipastikan, banyak sekali nafsu yang keluar dari diri untuk berkaksiat. Maka disinilah proses taat diuji, akan kah kita memaksa untuk tetap taat pada Allah atau membuat banyak alasan agar kita dapat bermaksiat.
.
Nah, selama bulan Ramadhan kemarin, Alhamdulillah kita sudah berlatih untuk menahan nafsu dan memaksakan diri untuk taat. Seperti rajin menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, dan menghindari dari hal-hal yang menghilangkan pahala puasa. .
eiittts tapi, bukan berarti semangat ketaqwaan itu hanya berlaku pada bulan Ramadhan aja. Justru penerapan dari latihan kemarin adalah 11 bulan kedepan ya dear. Biar gak dibioang Taatnya kita hanya "musiman" hehehe
.
#SemangatFiiSabiililLaah



Bekerja karena Dunia, bahagianya sementara, sengsara setelahnya. Bekerja karena-Nya, dunia dan akhirat kan Allah jaminkan untuknya.
.
Maka, bekerjalah karena Allah.. Hadirkan Allah dalam semangat bekerja kita, jangan sampai keikhlasan ini terabaikan, kerja kita hanya mengharap materi semata. Gantilah harapanmu, tak hanya materi dunia tapi juga dibalas pahala oleh-Nya, itulah yg utama.
.
Sebab apa-apa yang engkau butuhkan telah Allah jamin, maka ngga perlu kalangkabut meraih sesuatu yang diimpikan dengan cara yang melanggar aturan-Nya. Akibatnya rezeki yang didapat malah ngga berkah, akhirnya sengsara dan berujung di neraka.
.
Hidup ini pilihan, antara halal dan haram, yang nantinya menentukan tempat akhir kita selama-lamanya.. Neraka atau Surga. Kamu pilih mana? 😊
.
#HijabAlila #SemangatFiiSabiilillaah


Apa sih yang kita cita-citakan atau apa sih tujuan kita kenapa mau susah-susah untuk bekerja? Yang Alila tau standar tujuan manusia biasanya sih pingin punya kehidupan yang nyaman, Rumah, kendaraan, pakaian, jalan-jalan, dan lain sebagainya yang bersifat kenikmatan duniawi.
.
Tapi pernah gak berazam, bahwa kita bekerja ya sebagai bentuk ibadah saja sama Allah ta'ala. pernah? kalo pernah itulah tujuan bekerja yang benar. Niat Bekerja karena ibadah dan RidhoNya.
.
Karena memang Allah ciptakan manusia untuk beribadah. Maka niat kerja kita pun untuk beribadah. Agar yang kita terima bukan hanya hasil duniawi yang bersifat sementara, melainkan Ridho Allah Ta'ala yang menjadikan keselamatan hidup di Dunia dan akhirat.
.
Rugi banget, kalo kita hanya mendapat duniawi dari hasil kerja kita. Padahal sama-sama kerja dan sama-sama capek. Jadi, mulai sekarang jadikan pekerjaan mu itu fii sabilillah ya Dear..
.
#SemangatFiisabiiLilLaah



Keberhasilan dan kesuksesan itu jika mendapat ridho dari Allah ta'ala. Maka niatkanlah segalanya semata mengharap ridho-Nya
.
Dan di antara manusia ada yang mengorbankan dirinya untuk meraih keridhaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun terhadap hamba-hamba-Nya”. (Al-Baqarah: 207)
.
Dear #Lovalila semua orang pasti ingin merasakan keberhasilan dan kesuksesan namun jarang mengetahui kesuksesan yang sebenarnya itu adalah Ridha Allah
.
banyak yang berkorban untuk harta karena mereka berfikiran bahwa materi adalah standar kesuksesannya
.
banyak juga yang berkorban untuk mendapatkan kekuasaan karena berfikiran ketika kita sudah berkuasa maka itulah keberhasilan
.
padahal contoh diatas adalah hal-hal yang tidak bisa memuaskan diri kita, ketauhilah Dear hanya Ridha Allah yang memberi kemantapan hati maka bagi orang-orang yang berkorban memperjuangkan agar mendapatkan Ridha-Nya Allah maka dia lah yang berhasil dan sukses, .
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra: Bahwa Nabi saw. bersabda: Sesungguhnya Allah berfirman kepada penghuni surga: Hai penghuni surga! Mereka menjawab: Kami penuhi seruan-Mu wahai Tuhan kami, dan segala kebaikan ada di sisi-Mu. Allah melanjutkan: Apakah kalian sudah merasa puas? Mereka menjawab: Kami telah merasa puas wahai Tuhan kami, karena Engkau telah memberikan kami sesuatu yang tidak Engkau berikan kepada seorang pun dari makhluk-Mu. Allah bertanya lagi: Maukah kalian Aku berikan yang lebih baik lagi dari itu? Mereka menjawab: Wahai Tuhan kami, apa yang lebih baik dari itu? Allah menjawab: Akan Aku limpahkan keridaan-Ku atas kalian sehingga setelah itu Aku tidak akan murka kepada kalian untuk selamanya. (HR. Muslim)
.
Ma Syaa Allah 😇 Dunia ini tidak ada apa-apanya, jika kita berniat melakukan semuanya karena ingin mendapat Ridha Allah maka Ridha Allah berhak untuk kita dapatkan In Syaa Allah
.
#SemangatFiiSabiilillaah


Dear #Lovalila ...
Alila boleh tau nggak apa alasan hijrahmu? Sharing di koment ya 😉
.
Jalan hijrah itu memang bermacam-macam. Ada yang takut mati, pengen nyelametin ortu dr siksa api neraka, tp ternyata banyak juga loh yang memulai hijrah dengan niat mendapatkan jodoh yang baik, yang sholeh.
.
Kalo niat hijrah kita selain karena Allah, apalagi itu hanya duniawi (ex : pingin dpt jodoh, biar cpt nikah), kamu mah bakal gampang kecewa. Sebab kalo kamu ngga dapetin itu, terus apa yang mmbuatmu bertahan untuk memperbaiki diri?
.
Toh jodoh itu cerminan diri kita. Jangan berharap dpt yang sholih, kalau ternyata diri ini belum sholihah. Gimana mau dibilang sholihah, kalo ternyata tujuan hijrah bukan karena Allah. Tujuan perbuatan kita ini lo.. Bukan karena Allah, cuma haus pandangan manusia tapi haus balasan dr Allah? Apa alasan Allah membalas perbuatan kita?
Yang ada, nanti dipertemukan dengan ikhwan bakwan yang serupa, hijrah covernya saja. Setelah menikahi kamu, yaudah.. Bebas lagi.. Kan niat hijrahnya cuma sampe situ kan? "Dapet jodoh" 😀
Sereeemm.. Bukannya dijanjikan surga, malah senang, feel free maksiat sama2.
.
Dear.. Jodoh itu bonusnya hijrah, jangan dijadikan tujuan. Untuk apa capek2 kesana kemari demi "hijrah" tapi yg diingin sebenarnya hanya bonusnya?
Yuk make up tujuanmu. Benerin tujuan kita yang semula bukan karena Allah, menjadi untuk Allah semata. Agar hijrah ini sempurna mengejar tujuan utama, sehingga keistiqomahan terjaga. Kalo bonusnya mah, gak usah khawatir! Stoknya gak bakal abis, Allah udah siapinn.. 😊
.
#SemangatFiiSabiilillaah


Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Bahaya Memberi Nafkah Haram Dari Riba

Menafkahi anak dari hasil yang haram merupakan sebuah tindakan durhaka yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak. Nafkah yang haram ialah ...

Ads

Label

Ads

Popular Posts